Artikel ini membahas dugaan kesulitan yang dihadapi sejumlah pengusaha besar dalam memperpanjang utang luar negeri mereka, terutama setelah kemerosotan nilai tukar rupiah dan krisis valuta asing. Beban ini sangat dirasakan oleh peminjam yang tidak melakukan hedging. Penjadwalan kembali utang menjadi pilihan utama, namun tergantung pada kesediaan pemberi pinjaman. Artikel ini juga menyoroti kekh…
Artikel ini membahas merosotnya nilai tukar rupiah dan kebijakan moneter yang dinilai tidak efektif dan berpotensi menjadi "bom waktu" bagi ekonomi masyarakat. Krisis likuiditas yang terjadi menyebabkan bank-bank kesulitan dan bunga pinjaman melonjak tajam. Krisis ini juga dipicu oleh kebijakan yang terkesan panik dari otoritas moneter.
Usulan Menristek B.J. Habibie untuk menurunkan tingkat bunga sampai kira-kira dua kali tingkat bunga di Jepang mendapat kritikan dari penulis. Penulis menyimpulkan bahwa usulan tersebut merupakan sesuatu yang menarik dan populer. Akan tetapi, banyak pendekatan yang populer yang misleading. Penulis mengemukankan analisis jika tingkat bunga diturunkan, mulai dari segi struktur industri perbank…