Artikel ini membahas mengenai konvensi calon presiden yang diadakan oleh Partai Bintang Reformasi (PBR). Beberapa tokoh nasional disebut-sebut akan menjadi peserta konvensi ini, di antaranya Akbar Tandjung, Yuddy Chrisnandi, Rizal Ramli, Rizal Mallarangeng, dan Ratna Sarumpaet. Akbar Tandjung masih ragu untuk ikut karena ingin memantau rekrutmen capres di partainya (Golkar). Yuddy Chrisnandi me…
Artikel ini membahas mengenai dampak kepergian Sutanto dari kursi Kapolri yang meninggalkan "bola liar 'Orde Baru'" terhadap citra calon presiden 2009 dari sayap militer seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wiranto, dan Prabowo Subianto. Nehemia Lawalata, Ketua Solidaritas bagi Pembangunan Kawasan Indonesia Timur dan mantan tim sukses SBY, menyatakan bahwa cara-cara represif ala Orde Baru ya…
Dokumen ini berisi kumpulan artikel dari beberapa surat kabar (KOMPAS, SUARA KARYA, Pikiran Rakyat) yang membahas tentang munculnya "Komite Bangkit Indonesia" dan "Saatnya Kaum Muda Memimpin" pada November 2007. Artikel-artikel ini menganalisis dinamika politik, peran generasi muda dan tua dalam reformasi, serta kritik terhadap pemerintah terkait masalah ekonomi dan kemiskinan. Beberapa penulis…
Artikel ini membahas dikotomi asal presiden Indonesia antara Jawa dan non-Jawa yang masih muncul di kalangan publik. Beberapa calon presiden non-Jawa mulai muncul, seperti Fadel Muhammad, Yusril Ihza Mahendra, Akbar Tandjung, Rizal Ramli, dan Jusuf Kalla. Diskusi menyimpulkan bahwa kepemimpinan presiden tidak dipengaruhi oleh latar belakang etnis. Sri Sultan Hamengku Buwono X berpendapat presid…
Dokumen ini adalah artikel berita dari surat kabar Rakyat Merdeka yang membahas tentang konvensi calon presiden (capres) yang akan digelar oleh Partai Bintang Reformasi (PBR) pada tahun 2008. Artikel ini menyajikan pandangan dua analis politik, Profesor Iberamsjah dari Universitas Indonesia dan Bima Aria dari Universitas Paramadina, mengenai peluang keberhasilan konvensi tersebut. Iberamsjah be…
Artikel ini membahas delapan solusi yang disodorkan oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli untuk mengatasi korupsi di Indonesia. Solusi tersebut meliputi kontrol ketat terhadap anggaran, KPK fokus pada kasus korupsi besar, peningkatan standar etika pejabat publik (termasuk pemecatan menteri yang terindikasi korupsi), peningkatan standar etika pers, menghentikan politik uang, reformasi pembiayaan pa…
Dokumen ini membahas pentingnya reformasi di sektor gas, dengan poin-poin utama yaitu Rendahnya utilisasi gas dalam negeri (hanya 55%) karena keterlambatan pembangunan infrastruktur. PGN kehilangan fokus bisnis dengan menggarap hulu tanpa didukung kompetensi SDM, menyebabkan kerugian di tahun 2015. Disarankan PGN kembali fokus sebagai perusahaan infrastruktur gas. Harga gas yang mahal akibat in…
Artikel ini membahas kegagalan reformasi di Indonesia lima tahun setelah kejatuhan Suharto. Elite politik, birokrat, militer, dan pengusaha dianggap bertanggung jawab atas stagnasi negara dengan memprioritaskan kepentingan pribadi di atas kepentingan nasional, korupsi yang meluas, dan sistem peradilan yang tidak adil. Artikel ini juga menyoroti kesulitan dalam menegakkan hukum dan kurangnya kem…
Dokumen ini adalah kompilasi gambar dan kutipan terkait dengan berbagai aktivitas dan pernyataan Rizal Ramli, termasuk keterlibatannya dalam Komite Bangkit Indonesia, Gerakan Buku Putih, Reformasi 98, demo kenaikan BBM, gugatan judicial review, hingga pertemuan dengan berbagai tokoh dan masyarakat. Dokumen ini menggambarkan perjalanan dan perjuangan Rizal Ramli dalam isu-isu ekonomi, politik, d…
Artikel ini membahas mengapa pemerintah BJ Habibie dan kabinetnya dianggap tidak memiliki legitimasi dan kredibilitas untuk memulihkan ekonomi Indonesia yang semakin parah pada tahun 1998. Penulis artikel berpendapat bahwa Sidang Umum Istimewa (SI) MPR RI untuk memilih presiden dan wakil presiden baru perlu dipercepat. Artikel ini juga menyoroti masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang…
Dokumen ini membahas gaya kepemimpinan populis Presiden B.J. Habibie di bulan pertamanya menjabat, yang ditandai dengan janji-janji subsidi untuk berbagai sektor seperti pendidikan, pupuk, dan kredit usaha kecil. Para kritikus khawatir hal ini akan menyebabkan hiperinflasi, pembengkakan anggaran negara, dan terus berlanjutnya keresahan sosial. Meskipun Habibie mendapat dukungan dari oposisi yan…
Artikel ini membahas mengenai pentingnya agenda konkret program stabilisasi atau pemulihan ekonomi nasional di tengah gelombang reformasi tahun 1998. Persoalan ini mengemuka dalam Seminar Nasional Sehari "Prospek Pelaksanaan Reformasi dan Pemulihan Ekonomi & Keuangan, Pasca kesepakatan IMF III" yang diselenggarakan oleh DPP-HIPPI. Pembicara dalam seminar tersebut antara lain Dr. Rizal Ramli, Th…
Dokumen ini berisi catatan mengenai strategi dan tujuan untuk mereformasi keuangan global, terutama yang berkaitan dengan isu-isu seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO. Dokumen ini juga membahas "Washington Consensus" dan membandingkannya dengan "Bandung Consensus" sebagai alternatif. Selain itu, ada catatan tentang tantangan di Eropa, upaya mendorong pemikiran ekonomi alternatif di Indonesia, dan p…
Dokumen ini berisi kumpulan artikel dari beberapa media massa (Kompas, Suara Karya, Pelita, Seputar Indonesia, Rakyat Merdeka, Investor Daily) yang membahas mengenai reformasi birokrasi, khususnya terkait rencana kenaikan gaji pejabat negara pada tahun 2007. Artikel-artikel ini mengkritik kebijakan kenaikan gaji tersebut sebagai tindakan yang salah kaprah, diskriminatif, dan tidak menunjukkan e…
Artikel berita ini membahas konvensi calon presiden 2009 Partai Bintang Reformasi (PBR) yang dibuka pada 23 September 2008. JRizal Ramli menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri meskipun ada kemungkinan menjadi tersangka dalam kasus kerusuhan demo tolak kenaikan BBM. Ia mengharapkan tidak ada money politics dalam konvensi PBR. Sementara itu, Effendy Choirie (Gus Choi) membantah akan mencal…
Artikel ini membahas mengenai generasi kepemimpinan di Indonesia pasca-reformasi yang disebut "the sunset generation" (generasi matahari terbenam) yang berusia 60 tahun ke atas pada Pemilu 2009. Penulis membandingkan generasi ini dengan pemimpin muda di era awal kemerdekaan Indonesia. Artikel ini juga menyoroti "the rising generation" (generasi yang sedang bangkit) yang diharapkan mengambil ali…
Matrik tentang "Policy Performance" dan langkah-langkah ke depannya
Paper yang membahas peranan sosok Dr. Rizal Ramli dalam kapasitas beliau sebagai pejabat publik pada masa tahun 2000 sampai dengan ketika menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk. Diuraikan berbagai langkah strategis dan kebijakan terobosan yang diambil beliau dalam menyelesaikan berbagai permasalahan perekonomian selama beliau menjabat.
Catatan yang membahas tentang kelemahan sistem perpajakan di Indonesia yang menimbulkan Kasus Gayus. Catatan ini mencoba menarik pelajaran dan hikmah dari terbongkarnya Kasus Gayus.
Petikan wawancara Toriq Hadad dan Ali Nur Yasin dari TEMPO Interaktif dengan ekonom kritis dan terkenal vokal, Dr. Rizal Ramli, tentang perkembangan ekonomi Indonesia pasca dua bulan jalannya pemerintahan baru di bawah Presiden B.J. Habibie.