Dokumen ini adalah artikel berita dari harian Kompas yang melaporkan rencana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memperluas audit di kegiatan usaha hilir migas, khususnya pada perdagangan minyak dan trader minyak, menyusul indikasi adanya penyimpangan dan dominasi perusahaan tertentu dalam pengadaan minyak dan BBM. Ketua BPK Anwar Nasution menyatakan tim akan bekerja setelah Lebaran dan berang…
Rizal Ramli, Ketua Komite Bangkit Indonesia (KIB), mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah. Ia menyatakan bahwa Indonesia kaya sumber daya alam, namun pemimpinnya bermental inlander, sehingga "cawan emas" digunakan untuk "ngemis uang pinjaman recehan". Sebagai contoh, ia menyebut utang ke Bank Dunia sebesar 300 juta dolar AS dengan syarat perubahan UU Migas, yang salah satu pasalnya membatasi…
Artikel ini membahas kasus penipuan cadangan emas di Busang yang melibatkan Bre-X Minerals Ltd. Penulis menyoroti keraguan terhadap hasil studi Stratchona, perlunya pendapat kedua dari konsultan geologi independen, serta implikasi ekonomi dan nasional dari kasus ini. Artikel juga membahas pentingnya revisi Kontrak Karya (KK) dan penyusunan Undang-Undang Pertambangan Non-Migas untuk menjamin man…
Artikel ini membahas kritik Rizal Ramli, Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia, terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terlalu fokus pada sektor keuangan dan mengabaikan sektor riil. Rizal Ramli menyatakan bahwa hal ini menyebabkan kemerosotan industri manufaktur, penurunan daya beli masyarakat, dan peningkatan jumlah rakyat miskin serta pengangguran. Ia ju…
Artikel ini melaporkan protes dari Komite Bangkit Indonesia (KBI) terhadap rencana pemerintah untuk membatasi konsumsi premium (RON 88) dan mengalihkannya ke RON 90. KBI berpendapat bahwa rencana ini menunjukkan kepanikan dan ketidakmampuan tim ekonomi pemerintah dalam mencari solusi cerdas. Mereka menilai bahwa rencana tersebut hanyalah bentuk lain dari kenaikan harga BBM. Rizal Ramli, Ketua U…
Artikel ini melaporkan pernyataan Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI), Rizal Ramli, yang menolak rencana pembatasan premium dan mendesak pemerintah untuk menindak tegas "mafia perminyakan". Ia berpendapat bahwa keterpurukan industri migas Indonesia disebabkan oleh tata niaga yang tidak tepat, yang memunculkan peran broker pemburu rente. Artikel ini juga menyinggung rencana pemerintah untu…
Paper yang membahas masalah-masalah fundamental di sektor pertambangan nonmigas. Permasalahan fundamental dalam sektor pertambangan nonmigas adalah adanya kevakuman dalam peraturan perundang-undangan — khususnya yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam nonmigas — dan kelemahan dari kontrak karya yang berlaku selama ini. Kasus-kasus semacam itu seharusnya tidak terjadi jika sudah ada p…
Paper yang menjelaskan pentingnya pemerintah segera mereformasi pengelolaan Sumber Daya Alam non-migas. Reformasi itu dapat dilakukan dengan merevisi dan meninjau kembali aspek-aspek yang berkaitan dengan distribusi rente ekonomi dalam sistem Kontrak Karya dan mempercepat penyusunan RUU tentang pengelolaan SDA Non-Migas.
Paper yang memuat beberapa pokok pikiran ECONIT Advlsory Group sebagai sumbangan pemikiran untuk pengelolaan pertambangan non-migas di Indonesia. Pokok pikiran ini bertujuan untuk menghindari penjelasan yang membingungkan di kalangan masyarakat. Paper inimenjelaskan secara sistematis pokok permasalahan fundamental pengelolaan pertambangan di Indonesia.
Skandal Busang dengan aktor utamanya sebuah perusahaan dari Kanada melakukan penipuan tentang kandungan emas di Busang. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mencabut hak eksplorasi dari Bre-X tersebut. Penulis kemudian menyarankan pada pemerintah untuk menunjuk konsultan geologi independen untuk memperoleh second opinian tentang kandungan emas di Busang. Lebih lanjut, penulis menyarankan ag…