Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita dan artikel dari berbagai media massa Indonesia (Berita Buana, Kompas, Media Indonesia, Adil, Bisnis Indonesia) yang membahas kondisi ekonomi Indonesia antara tahun 1996 dan 1999. Topik-topik yang dibahas meliputi krisis ekonomi, pandangan Econit Advisory Group (khususnya Rizal Ramli) mengenai pemulihan ekonomi, dampak kebijakan IMF, sektor-sektor ekon…
Dokumen ini adalah kompilasi kliping berita dan artikel mengenai Rizal Ramli dalam kurun waktu 15 Juni 1998 hingga 23 September 2000. Topik-topik yang dibahas mencakup pandangan Rizal Ramli mengenai krisis ekonomi, perbankan, kebijakan IMF, subsidi pupuk, kasus Buloggate, hingga pengangkatannya sebagai Kabulog dan Menko Perekonomian, serta berbagai kontroversi yang menyertainya. Dokumen ini jug…
Dokumen ini adalah kumpulan kliping berita dan artikel dari berbagai media massa Indonesia (Harian Terbit, Suara Pembaruan, Kompas, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Republika, Jayakarta, Indonesian Observer, Harian Ekonomi Neraca) yang membahas kunjungan Presiden Bank Dunia James D. Wolfensohn ke Indonesia pada Februari dan Agustus 1998, serta pandangan kritis dari para tokoh ekonomi dan LSM …
Wawancara dengan Rizal Ramli mengenai kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukkan tanda-tanda krisis ekonomi jilid dua pada tahun 2005. Rizal Ramli mengkritik kinerja tim ekonomi pemerintah, khususnya terkait penanganan subsidi BBM, kenaikan harga minyak internasional, dan keterlambatan pembayaran tagihan Pertamina oleh Depkeu. Ia juga membahas peran Bank Indonesia dalam menstabilkan monete…
Laporan ini merinci korupsi skala besar-besaran di Indonesia, di mana diperkirakan lebih dari 20 persen dana proyek-proyek Bank Dunia untuk Indonesia digelapkan oleh para pejabat pemerintah Indonesia. Laporan yang disiapkan pada bulan Agustus 1997 ini mengaitkan korupsi dengan krisis ekonomi dan gejolak politik di Indonesia. Dokumen ini juga mengakui lemahnya kontrol internal di Bank Dunia. Kor…
Dokumen ini adalah kompilasi kliping berita yang berfokus pada isu-isu ekonomi dan politik di Indonesia antara tahun 1994 hingga 1998. Topik utama yang dibahas meliputi krisis perbankan nasional, penanganan utang, kebijakan pemerintah terkait Bank Central Asia (BCA), kritik terhadap kebijakan ekonomi Presiden B.J. Habibie, keterlibatan World Bank dalam masalah ekonomi Indonesia, serta tuduhan k…
Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita dari berbagai media cetak Indonesia dan internasional (seperti The Jakarta Post, Bisnis Indonesia, Kompas, Media Indonesia, Republika, Suara Karya, Suara Pembaruan, Asian Wall Street Journal) yang terbit antara Januari hingga Juni 1998. Topik utama yang dibahas adalah krisis ekonomi dan moneter di Indonesia pada periode tersebut, termasuk peran IMF, ke…
Dokumen ini adalah kompilasi kliping berita dari berbagai media (seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Merdeka, Bisnis Indonesia, Asian Wall Street Journal, dan Jakarta Post) yang dikumpulkan oleh ECONIT Advisory Group. Kliping ini mencakup periode Juli hingga Desember 1998. Sebagian besar artikel berfokus pada analisis dan kritik ekonom Rizal Ramli (RR) terhadap situasi ekonomi dan…
Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari beberapa media cetak pada tanggal 27-28 Agustus 2015. Berita-berita utama yang dibahas meliputi: Kerja sama Malaysia-Indonesia dalam industri kelapa sawit, khususnya untuk memperkuat hilirisasi sawit dan membantu petani kecil. Langkah-langkah pemerintah Indonesia (Rizal Ramli) untuk menangkal krisis ekonomi, antara lain melalui revaluasi aset…
Dokumen ini berisi kliping berita dari beberapa media cetak pada bulan Desember 2008, yang membahas berbagai isu ekonomi di Indonesia. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi: Kritik terhadap kebijakan ekonomi neoliberal pemerintah SBY, khususnya terkait kenaikan harga BBM dan ketergantungan utang luar negeri, yang disampaikan oleh Rizal Ramli dan Revrisond Baswir. Diskusi mengenai krisis …
Dokumen ini berisi kumpulan kliping media cetak dari berbagai surat kabar yang terbit sekitar awal Februari 2009. Topik utamanya adalah prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2009, dengan fokus pada pandangan dari Econit Advisory Group yang memprediksi pertumbuhan hanya sekitar 3,3% - 3,5% dan menyebut tahun 2009 sebagai "Tahun Pengerutan" (The Year of Retrenchment). Artike…
Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari tahun 1999-2003 yang membahas peran IMF (International Monetary Fund) di Indonesia, khususnya terkait dengan kritik terhadap kebijakan IMF yang dinilai merugikan perekonomian Indonesia, isu utang, dan saran untuk mengakhiri kerja sama dengan IMF. Beberapa tokoh yang disebut dalam kliping ini antara lain Rizal Ramli, Jesus Estanisiao, Olam Chaip…
Dokumen ini membahas kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2008 yang digambarkan sebagai "Tahun Balon" oleh lembaga riset Econit. Artikel ini menyoroti tiga gelombang krisis ekonomi ("tsunami ekonomi") yang melanda Indonesia: krisis harga BBM, krisis karbohidrat (beras, terigu, gula), dan krisis protein (kedelai, minyak goreng). Dijelaskan bahwa harga sembako melambung tinggi, dan kasus-kasus se…
Artikel ini membahas kekhawatiran Econit Advisory Group tentang perekonomian Indonesia pada tahun 2008 yang digambarkan seperti "balon finansial" yang rentan kempis atau meledak. Ketua Econit, Rizal Ramli, menjelaskan bahwa penggelembungan ini tidak didukung oleh produktivitas, daya saing, dan investasi sektor riil. Ia memperingatkan risiko terulangnya krisis ekonomi 1997-1998 jika balon terseb…
Artikel ini membahas prediksi Econit Advisory Group mengenai guncangan ekonomi Indonesia di tahun 2008 akibat derasnya aliran hot money, ancaman kenaikan harga pangan, dan meningkatnya gejala subprime lending. Direktur Utama Econit, Rizal Ramli, membandingkan situasi ini dengan krisis moneter 1997-1998. Kenaikan nilai aset finansial juga memperlambat perkembangan sektor riil. Direktur Pelaksana…
Artikel ini membahas potensi gejolak ekonomi di Indonesia pada tahun 2008, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan "hard landing" seperti krisis 1997-1998. Penyebab utamanya adalah gelembung finansial yang membesar sejak 2007 akibat aliran hot money dan missing link antara makroekonomi dan sektor riil. Selain itu, kelangkaan dan kenaikan harga pangan juga menjadi ancaman serius yang dapat memicu m…
Dokumen ini berisi wawancara khusus dengan Dr. Rizal Ramli, Menko Perekonomian saat itu, mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang menurutnya sudah mencapai titik balik dan memasuki tahap pemulihan, meskipun banyak pengamat melontarkan opini negatif tanpa fakta. Rizal Ramli menjelaskan perbedaan antara real economy dan virtual economy, serta memberikan data-data fundamental ekonomi yang menunjukk…
Artikel ini membahas tentang diagnosis krisis ekonomi Indonesia oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang dinilai keliru, serta pengakuan pejabat senior IMF bahwa lembaga tersebut tidak menguasai masalah mikro ekonomi di Indonesia. Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, ekonom Frans Seda, Arief R. Karseno, dan Putu Ary Suta memberikan pandangan kritis terhadap rekomendasi kebijakan IMF yang di…
Artikel ini membahas kritik Rizal Ramli terhadap kebijakan-kebijakan International Monetary Fund (IMF) di Indonesia sejak krisis ekonomi tahun 1997. Ramli berpendapat bahwa kebijakan IMF justru memperburuk krisis ekonomi Indonesia dan menciptakan jebakan utang. Artikel ini juga membongkar mitos-mitos seputar peran IMF di Indonesia.
Artikel ini membahas pandangan sejumlah pengamat dan pakar ekonomi mengenai kondisi ekonomi Indonesia. Mereka berkumpul di Hotel Regent dalam acara yang digelar Universitas Paramadina Mulya. Pembahasan mencakup perkiraan masa jabatan Presiden BJ Habibie, usulan untuk memblokir rekening pemegang paspor Indonesia di luar negeri (Hartojo Wignjowijoto memperkirakan sekitar 160 miliar dolar AS), ser…
Artikel berita ini membahas kekhawatiran bahwa ekonomi Indonesia hanya bisa bertahan tiga bulan pada saat artikel ini ditulis karena tidak memiliki daya dukung yang memadai, dan pemerintah dikhawatirkan tidak mampu membayar gaji PNS dan ABRI. Direktur Econit, Rizal Ramli, menyatakan bahwa penyelesaian masalah politik adalah kunci pemulihan ekonomi, tetapi pemerintah Habibie saat itu tidak memil…
Dokumen ini membahas analisis ECONIT Advisory Group mengenai kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1998, yang menunjukkan potensi kebangkrutan keuangan negara akibat cadangan devisa yang sangat rendah, defisit anggaran, dan berbagai tindakan pemerintah seperti penjaminan dana nasabah perbankan, dana talangan bank bermasalah, serta subsidi pangan dan obat-obatan. Artikel ini juga menyoroti penuru…
Dokumen ini membahas krisis ekonomi dan politik yang dihadapi Indonesia secara bersamaan. Penulis berpendapat bahwa Presiden Suharto, yang telah berkuasa selama 33 tahun, kini menjadi masalah utama bagi Indonesia. Dokumen ini juga menganalisis dampak krisis mata uang, kelemahan struktural ekonomi Indonesia, dan peran IMF dalam situasi tersebut, termasuk kritik terhadap kebijakan IMF yang diangg…
Dokumen ini membahas tentang dugaan konspirasi bisnis-politik di Indonesia, khususnya terkait krisis moneter dan pergantian kabinet pada tahun 1997. Artikel ini menyoroti persaingan antara kelompok teknokrat dan teknologi dalam pemerintahan, serta peran IMF dalam mengatasi krisis. Dokumen ini juga membahas isu kolusi dan kredibilitas Bank Indonesia.
Artikel ini membahas tiga tantangan besar yang dihadapi Indonesia: transisi dari sistem otoriter ke demokratis, upaya pemulihan ekonomi, dan pelaksanaan desentralisasi. Fokus utama adalah pemulihan ekonomi Indonesia yang paling dalam dibanding negara Asia lain, serta kinerja ekonomi tahun 2000 dan perkembangannya di tahun 2001. Artikel ini juga menyoroti masalah yang timbul akibat melemahnya ni…
Artikel ini membahas pentingnya percepatan pelunasan utang Indonesia kepada IMF karena pinjaman tersebut hanya berfungsi sebagai cadangan devisa dan tidak bisa digunakan untuk pembangunan. Penulis, Rizal Ramli, memaparkan bagaimana utang tersebut membebani Indonesia dengan bunga yang signifikan dan mengkritik keterlibatan IMF yang justru memperparah krisis ekonomi di Indonesia. Artikel ini juga…
Artikel ini membahas kejahatan kerah putih yang dianggap lebih besar daripada kejahatan korupsi biasa. Motif pelaku kejahatan kerah putih bukan uang, melainkan kekuasaan. Rizal Ramli mencontohkan kasus-kasus seperti Bank Bali, Bank Century, dan peran Boediono serta Sri Mulyani dalam skandal tersebut. Ia juga menyoroti kondisi politik dan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 dan 2012, termasuk krit…
Dokumen ini berisi berita tentang kunjungan Rizal Ramli, Ketua Komite Bangkit Indonesia, ke kantor Waspada di Medan. Dalam kunjungan tersebut, Rizal Ramli memprediksi bahwa krisis ekonomi di Indonesia saat ini baru tahap awal dan akan semakin parah jika pemerintah tidak tanggap. Dia juga mengungkapkan keseriusannya untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2009 dengan mengusung Partai Pengusa…