Dokumen ini merupakan artikel opini dan laporan utama dari Majalah Tempo yang membahas mengenai kasus korupsi di Bulog. Artikel ini menyoroti bagaimana Bulog kerap menjadi lumbung dana bagi partai politik dan pejabat, serta detail kasus-kasus korupsi yang melibatkan pimpinan Bulog, termasuk Widjanarko Puspoyo dalam kasus sapi impor fiktif dan dugaan suap beras Vietnam. Dokumen ini juga mengulas…
Dokumen ini berisi empat laporan khusus dari Detik.com yang diterbitkan pada Jumat, 26 Mei 2000, mengenai skandal pembobolan dana Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yanatera Bulog) sebesar Rp 35 miliar. Laporan Khusus (1) Skandal Rp 35 M di Gudang Bulog: Membahas awal mula terungkapnya kasus ini dengan pengakuan Wakil Kepala Bulog Sapuan yang mengeluarkan cek senilai Rp 35 miliar atas permint…
Dokumen ini membahas skandal pembelian pesawat Sukhoi dan helikopter militer dari Rusia, yang disebut "Sukhoi Gate" atau "Bulogate III". Pembelian ini diduga melanggar berbagai undang-undang, kewenangan antar menteri, prosedur anggaran, penyalahgunaan dana stabilisasi pangan oleh BULOG, pemborosan uang negara, dan potensi KKN. Dokumen ini juga menyoroti kebutuhan mendesak DPR untuk membentuk Pa…
Dokumen ini berisi kliping artikel opini yang ditulis oleh Rizal Ramli di The Jakarta Post pada tahun 2011 dan 2012. Artikel-artikel tersebut membahas berbagai isu seperti anggaran negara, korupsi, hak asasi manusia (kasus Rohingya), tata kelola pemerintahan, demokrasi, dan kebijakan ekonomi. Rizal Ramli seringkali mengkritik kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kebijakan-kebijaka…
Artikel ini membahas delapan solusi yang disodorkan oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli untuk mengatasi korupsi di Indonesia. Solusi tersebut meliputi kontrol ketat terhadap anggaran, KPK fokus pada kasus korupsi besar, peningkatan standar etika pejabat publik (termasuk pemecatan menteri yang terindikasi korupsi), peningkatan standar etika pers, menghentikan politik uang, reformasi pembiayaan pa…
Artikel ini membahas kegagalan reformasi di Indonesia lima tahun setelah kejatuhan Suharto. Elite politik, birokrat, militer, dan pengusaha dianggap bertanggung jawab atas stagnasi negara dengan memprioritaskan kepentingan pribadi di atas kepentingan nasional, korupsi yang meluas, dan sistem peradilan yang tidak adil. Artikel ini juga menyoroti kesulitan dalam menegakkan hukum dan kurangnya kem…
Artikel ini membahas penyelidikan penggunaan dana non-budgeter Bulog sebesar Rp 90 miliar oleh Partai Golkar. Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Teten Masduki berpandangan bahwa Polri perlu segera meminta keterangan dari Menko Perekonomian/Kabulog Rizal Ramli dan mantan Kabulog Rahardi Ramelan serta menyita dokumen penting di Bulog. Teten juga mengusulkan agar kasus ini diselidiki ol…
Artikel ini membahas kejahatan kerah putih yang dianggap lebih besar daripada kejahatan korupsi biasa. Motif pelaku kejahatan kerah putih bukan uang, melainkan kekuasaan. Rizal Ramli mencontohkan kasus-kasus seperti Bank Bali, Bank Century, dan peran Boediono serta Sri Mulyani dalam skandal tersebut. Ia juga menyoroti kondisi politik dan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 dan 2012, termasuk krit…
Makalah untuk pertemuan tokoh-tokoh agama dan masyarakat KWI, Jakarta, 8 Desember 2010. Makalah ini membahas peran penting organisasi keagamaan dalam merekatkan kesatuaan dan persatuan nasional, mengembalikan kekuatan idealisme, berani menyatakan kebenaran untuk melawan praktik ketidakadilan, korupsi, dan pelanggaran HAM berat.
Paper yang membahas tentang perlakuan pemerintahan baru terhadap KKN di kalangan konglomerasi di era Orde Baru. Selama tiga bulan pemerintahan baru, sangat banyak statement dan pembahasan tentang KKN konglomerat selama Orde Baru. Sementara penjelasan tentang solusi dan strategi membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi nyaris tidak ada. Tim ekonomi terlalu banyak memberikan perhatian kepa…