Artikel ini membahas penunjukan Rizal Ramli sebagai Komisaris Utama Bank BNI 46 dan rekam jejaknya yang gemilang dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi di Indonesia, baik di tingkat makro maupun mikro. Dokumen ini juga menyoroti kebijakan-kebijakan terobosan Rizal Ramli saat menjabat di berbagai posisi strategis, seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Kepala Bulog,…
Artikel ini berisi imbauan dari Rizal Ramli, bekas menteri perekonomian era Presiden Gus Dur, agar masyarakat tidak memilih SBY-JK pada Pilpres 2009. Rizal beralasan bahwa rakyat Indonesia melarat selama 3 tahun pemerintahan SBY-JK dan tidak ada usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia juga menuding Indonesia menjadi negara kapitalis yang lebih parah dari Amerika Serikat dan…
Dokumen ini membahas gagasan Rizal Ramli (saat itu Menko Perekonomian) tentang penghapusan kepemilikan silang (cross ownership) dan manajemen silang (cross management) antara PT Telkom dan PT Indosat di puluhan anak perusahaan. Awalnya ide ini ditentang ribuan karyawan PT Telkom, namun setelah pertemuan antara Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, dan direksi kedua BUMN, serta mediasi …
Berita ini mengulas desakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mundur karena dianggap tidak mampu mengangkat kesejahteraan rakyat. Desakan ini disampaikan oleh Tim Indonesia Bangkit Rizal Ramly. Artikel ini juga membandingkan kondisi ekonomi tahun 1997-1998 dengan tahun 2007, menyoroti bahwa pada tahun 2007 kesulitan ekonomi dirasakan lebih parah oleh masyarakat kecil. Penyebabnya ada…
Artikel ini membahas deklarasi Rizal Ramli sebagai pemimpin masa depan Indonesia, di mana ia menawarkan diri untuk memimpin perubahan struktural dan kehidupan yang lebih baik. Ia mengkritik tatanan perekonomian nasional yang tidak sehat dan kepemimpinan SBY-JK yang dianggapnya menggunakan pola Orde Baru. Jeffrey Winters, guru besar dari Northwestern University, menilai Rizal Ramli memiliki pote…
rtikel ini berisi wawancara dengan Direktur ECONIT Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan di era kepemimpinan Gus Dur. Ia berpendapat bahwa ekonomi Indonesia terpuruk akibat pemerintah tidak punya visi, yang ditandai dengan peningkatan pengangguran akibat deindustrialisasi. Rizal Ramli mengkritik klaim pemerintah Megawati bahwa kondisi ekonomi membaik, karena perbaikan yang…
Artikel ini membahas kiprah Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya yang baru. Rizal Ramli dikenal dengan gaya kritiknya yang blak-blakan atau disebut "Jurus Rajawali Ngepret" sebagai upaya shock therapy untuk memecah kebuntuan dan mempercepat perubahan. Artikel ini merinci kritik Rizal Ramli terhadap beberapa rencana pemerintah, seperti pembelian pesawat Airbus A…
Artikel ini membahas kegagalan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) dalam mencapai delapan target di bidang ekonomi sepanjang tahun 2007, menurut Tim Indonesia Bangkit (TIB) dan Rizal Ramli. Kegagalan tersebut mencakup penggunaan APBN sebagai stimulus ekonomi, penurunan produksi minyak, kesejahteraan rakyat, kenaikan harga kebutuhan pokok, deindustrialisasi, janji se…
Artikel ini membahas kinerja makroekonomi Indonesia pada tahun 2007 yang dianggap lumayan baik, terutama karena peningkatan ekspor dan aliran modal spekulatif. Namun, penulis menyoroti pembentukan "balon finansial" yang diperkirakan akan semakin membesar pada tahun 2008, dengan kesenjangan yang melebar antara sektor finansial dan sektor riil. Artikel ini juga membahas kemungkinan resesi di Amer…
Artikel ini membahas analisis dan proyeksi ekonomi Indonesia tahun 1996 oleh ECONIT Advisory Group. Mereka meramalkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3%, namun dengan "awan mendung" berupa defisit transaksi berjalan yang tinggi dan inflasi. Artikel ini juga menyoroti bahaya "angin Taifun" (gejolak finansial global) dan pentingnya pengelolaan ekonomi yang konservatif. Pembahasan juga menyentuh kon…
Artikel ini membahas tiga tantangan utama yang dihadapi Indonesia setelah era Orde Baru: transisi menuju demokrasi, pemulihan ekonomi, dan implementasi desentralisasi. Dokumen ini menyoroti bahwa meskipun ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2000, masih ada kelemahan yang perlu ditangani, terutama nilai tukar rupiah yang lemah dan kenaikan suku bunga. Rizal Ramli berpendapat bah…
Artikel ini membahas merosotnya nilai tukar rupiah dan kebijakan moneter yang dinilai tidak efektif dan berpotensi menjadi "bom waktu" bagi ekonomi masyarakat. Krisis likuiditas yang terjadi menyebabkan bank-bank kesulitan dan bunga pinjaman melonjak tajam. Krisis ini juga dipicu oleh kebijakan yang terkesan panik dari otoritas moneter.
Artikel ini berisi pandangan Rizal Ramli mengenai kondisi ekonomi Indonesia. Ia memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan mengalami titik balik kebangkitan pada semester pertama 2006, namun ternyata prediksinya meleset. Ia mengkritik tim ekonomi pemerintahan yang dinilainya terlalu fokus pada indikator finansial dan mengabaikan sektor riil. Akibatnya, terjadi kelumpuhan pemerintahan (governmen…
Presentasi dan pidato pada peringatan Ulang Tahun ke-80 Prof. Selo Sumardjan. Pada presentasi ini penulis membahas tentang tantangan dalam menuju masyarakat industri dan proses globalisasi.
Transkrip "Ngobrol Perkembangan Indonesia" tentang prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019.
Paper singkat yang membahas target-target dan arah kebijakan ekonomi Pelita VI dan perkiraan ekonomi tahun 1994
Paper yang memuat secara lengkap notulen Diskusi Nasional Potensi Ekonomi Indonesia dalam Memacu Kesejahteraan Rakyat di Universitas Kebangsaan. Dr. Rizal Ramli sebagai pembicaraa dalam diskusi tersebut di awal acara memaparkan makalahnya tentang potensi ekonomi Indonesia dan kondisi terkini sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah mencapai dua digit. Kemudian diadakan sesi pertanyaa…
Artikel yang menjelaskan tentang pandangan ekonomi Mantan Menteri Keuangan Frans Seda dan posisinya dalam sejarah ekonomi Indonesia. Penulis membahas peran penting Frans Seda sebagai Menteri Keuangan 1966-1968, di mana pada saat itu adalah masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Frans Seda berhasil membuat kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk menstabilisasi dan merehabili…