Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meluncurkan buku putih berjudul "Menegakkan Kebenaran: Kesaksian FKB DPR RI tentang Dana Yanatera Bulog dan Bantuan Sultan Brunei" pada Jumat, 16 Februari 2001. F-KB berpendapat bahwa Presiden Abdurrahman Wahid secara substansial tidak terlibat dalam kedua kasus tersebut dan menyoroti penyalahgunaan prosedur DPR yang mengubah kesimp…
Dokumen ini berisi empat laporan khusus dari Detik.com yang diterbitkan pada Jumat, 26 Mei 2000, mengenai skandal pembobolan dana Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yanatera Bulog) sebesar Rp 35 miliar. Laporan Khusus (1) Skandal Rp 35 M di Gudang Bulog: Membahas awal mula terungkapnya kasus ini dengan pengakuan Wakil Kepala Bulog Sapuan yang mengeluarkan cek senilai Rp 35 miliar atas permint…
Dokumen ini adalah kumpulan kliping berita dari berbagai media massa (WartaBisnis, The Jakarta Post, Rakyat Merdeka, Bisnis Indonesia, Republika, KORAN TEMPO, Media Indonesia, TEMPO) yang membahas kontroversi seputar pembelian pesawat tempur Sukhoi dari Rusia oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2003. Berita-berita ini menyoroti dugaan pelanggaran prosedur, keterlibatan pihak-pihak di luar Keme…
Dokumen ini membahas skandal pembelian pesawat Sukhoi dan helikopter militer dari Rusia, yang disebut "Sukhoi Gate" atau "Bulogate III". Pembelian ini diduga melanggar berbagai undang-undang, kewenangan antar menteri, prosedur anggaran, penyalahgunaan dana stabilisasi pangan oleh BULOG, pemborosan uang negara, dan potensi KKN. Dokumen ini juga menyoroti kebutuhan mendesak DPR untuk membentuk Pa…
Dokumen ini membahas secara mendalam skandal Buloggate, yang terbagi menjadi Buloggate I (penyelewengan dana Yayasan Danatera Bulog sebesar Rp35 miliar) dan potensi Buloggate II yang melibatkan dana triliunan rupiah. Artikel ini menyoroti keterlibatan berbagai pihak, mulai dari Sapuan (Wakabulog), Suwondo (tukang pijat Gus Dur), Bondan Gunawan, Alwi Shihab, Marzuki Darusman, hingga dugaan keter…
Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita online dari berbagai media yang membahas prediksi Econit Advisory Group tentang kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2009. Topik utama yang dibahas adalah proyeksi "tahun pengkerutan" atau "retrenchment" ekonomi Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat drastis (sekitar 3.3% - 3.5% dibandingkan 6% pada 2008). Beberapa poin kunci…
Dokumen ini berisi kumpulan kliping media cetak dari berbagai surat kabar yang terbit sekitar awal Februari 2009. Topik utamanya adalah prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2009, dengan fokus pada pandangan dari Econit Advisory Group yang memprediksi pertumbuhan hanya sekitar 3,3% - 3,5% dan menyebut tahun 2009 sebagai "Tahun Pengerutan" (The Year of Retrenchment). Artike…
Dokumen ini berisi kliping artikel opini yang ditulis oleh Rizal Ramli di The Jakarta Post pada tahun 2011 dan 2012. Artikel-artikel tersebut membahas berbagai isu seperti anggaran negara, korupsi, hak asasi manusia (kasus Rohingya), tata kelola pemerintahan, demokrasi, dan kebijakan ekonomi. Rizal Ramli seringkali mengkritik kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kebijakan-kebijaka…
Artikel ini membahas ketidakjelasan tuntutan Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap Indonesia, lambannya pencairan dana bantuan, serta dampak ekonomi dan sosial yang terjadi. Artikel ini juga menyoroti pro-kontra penerapan currency board system (CBS) di Indonesia dan sikap IMF yang mengancam akan membekukan bantuan jika CBS diterapkan tanpa konsultasi. Beberapa pakar ekonomi dan pejabat peme…
Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari tahun 1999-2003 yang membahas peran IMF (International Monetary Fund) di Indonesia, khususnya terkait dengan kritik terhadap kebijakan IMF yang dinilai merugikan perekonomian Indonesia, isu utang, dan saran untuk mengakhiri kerja sama dengan IMF. Beberapa tokoh yang disebut dalam kliping ini antara lain Rizal Ramli, Jesus Estanisiao, Olam Chaip…
Artikel ini membahas permasalahan Rancangan Undang-undang Pembinaan Usaha Kecil (RUU PUK) yang menurut Dr. Rizal Ramli, pengamat ekonomi, lahir "cacat". Ia mengkritik RUU PUK karena tidak efektif dalam menyelesaikan masalah Usaha Kecil, adanya tumpang tindih lembaga pembina, serta praktik penyaluran kredit yang tidak merata dan tidak tepat sasaran. Artikel ini juga membandingkan pengalaman Indo…
Dokumen ini berisi kumpulan artikel berita yang membahas masalah anjloknya harga gabah petani di Indonesia pada awal tahun 2000. Artikel-artikel tersebut menyoroti dampak negatif dari penurunan harga ini terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Econit Advisory Group secara konsisten memberikan analisis dan rekomendasi kepada pemerintah, termasuk perlunya pembelian gabah seca…
Dokumen ini adalah "WARTA ISEI" edisi September - Oktober 1995, sebuah forum komunikasi intern keluarga besar ISEI. Edisi ini menyoroti masalah peningkatan daya saing dan efisiensi dengan menampilkan Keynote Address Gubernur Bank Indonesia Prof. Dr. J. Soedradjad Djiwandono pada Sidang Pleno ISEI ke-8 di Manado. Dokumen ini juga memuat ringkasan makalah yang dipresentasikan pada sidang pleno te…
Artikel ini melaporkan serangan terhadap gereja-gereja Kristen di Surabaya dan menunjukkan adanya perubahan dalam era toleransi di Indonesia. Artikel ini membahas kurangnya penjelasan publik mengenai insiden tersebut, dugaan adanya unsur pencurian dan sentimen rasial, serta motivasi utama agama. Dokumen ini juga menyoroti kebangkitan Islam di Indonesia, terutama di kalangan kaum muda, dan bagai…
Artikel ini melaporkan tentang Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng yang mempertanyakan rencana Rizal Ramli dan Amien Rais untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Andi Mallarangeng meminta mereka untuk mengintrospeksi diri sebelum bertemu SBY, dan menyarankan agar tawaran dialog atau debat dilakukan saat masa kampanye pemilihan presiden. Artikel ini juga membahas tentang t…
Artikel ini membahas mengenai konvensi calon presiden yang diadakan oleh Partai Bintang Reformasi (PBR). Beberapa tokoh nasional disebut-sebut akan menjadi peserta konvensi ini, di antaranya Akbar Tandjung, Yuddy Chrisnandi, Rizal Ramli, Rizal Mallarangeng, dan Ratna Sarumpaet. Akbar Tandjung masih ragu untuk ikut karena ingin memantau rekrutmen capres di partainya (Golkar). Yuddy Chrisnandi me…
Artikel ini membahas mengenai tanggapan pihak Istana Kepresidenan terkait tantangan debat dari Rizal Ramli kepada Presiden SBY. Juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menyatakan bahwa pihak Istana belum menerima surat permintaan debat dari Rizal Ramli. Mallarangeng juga menjelaskan bahwa jika Rizal Ramli ingin berdebat sebagai calon presiden, sebaiknya mengikuti jadwal debat yang diatur ole…
Artikel ini membahas mengenai dampak kepergian Sutanto dari kursi Kapolri yang meninggalkan "bola liar 'Orde Baru'" terhadap citra calon presiden 2009 dari sayap militer seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wiranto, dan Prabowo Subianto. Nehemia Lawalata, Ketua Solidaritas bagi Pembangunan Kawasan Indonesia Timur dan mantan tim sukses SBY, menyatakan bahwa cara-cara represif ala Orde Baru ya…
Dokumen ini berisi kumpulan artikel berita dari berbagai media massa (Media Indonesia, Rakyat Merdeka, Suara Karya, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Suluh Indonesia) yang diterbitkan pada tanggal 23 September 2008. Artikel-artikel tersebut membahas tentang dukungan bersyarat yang diberikan oleh Gus Dur kepada Rizal Ramli sebagai calon presiden, safari demokrasi yang dilakukan Rizal Ramli berte…
Artikel ini membahas mengenai dugaan intervensi politik di balik penetapan Rizal Ramli sebagai tersangka terkait demo anti-kenaikan BBM yang berakhir rusuh. Rizal Ramli dinilai sebagian pihak memanfaatkan sentimen penzaliman, dan pihak istana melalui Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menanggapi serius safari demokrasi yang dilakukan Rizal Ramli. Artikel ini juga menyoroti kemiripan car…
Dokumen ini membahas tentang kembalinya (kambuhnya) tabiat represif aparat negara, yang diwarisi dari Orde Baru, terutama menjelang dan setelah demonstrasi 24 Juni. Penulis menyoroti insiden penyerbuan kampus dan penanganan demonstrasi yang dianggap represif, termasuk tindakan provokasi yang berujung kerusuhan. Artikel ini juga mengkritik praktik "melemparkan isu dan memberi sinyal secara samar…
Artikel ini membahas dugaan rekayasa metodologi dalam penghitungan data kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Maret 2006-Maret 2007. Mantan Menkeu Rizal Ramli menduga bahwa rekayasa metodologi ini dibantu oleh tenaga ahli dari Bank Dunia untuk kepentingan program Bank Dunia di Indonesia. Rizal Ramli juga menyoroti perbedaan data kemiskinan pemerintah dengan data versi Bank Du…
Dokumen ini berisi berita tentang safari politik Rizal Ramli setelah ditetapkan sebagai calon tersangka, termasuk pertemuannya dengan Taufiq Kiemas dari PDIP untuk meminta dukungan terkait dugaan keterlibatannya dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Artikel ini juga membahas pandangan Taufiq Kiemas dan para ahli terkait kasus yang menimpa Rizal Ramli, apakah ini murni persoalan hukum at…
Artikel ini membahas pertemuan antara Rizal Ramli dan Taufik Kiemas di pom bensin milik Taufik di Jakarta. Pertemuan ini terjadi setelah polisi menyatakan Rizal Ramli sebagai tersangka terkait demo BBM. Taufik Kiemas menyatakan bahwa Rizal Ramli bukanlah orang berbahaya dan kritik yang disampaikannya adalah bagian dari demokrasi. Rizal Ramli sendiri merasa dizalimi oleh penetapan status tersang…
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi mempersilakan polisi untuk membuktikan apakah Rizal Ramli membiayai aksi kekerasan dalam demonstrasi di depan Istana Presiden. Namun, Muladi menyatakan jika kekerasan itu bersifat spontan, Rizal Ramli tidak bisa dituntut. Muladi juga mengomentari pernyataan emosional Rizal Ramli yang menyebut SBY adalah "baby Orba".
Artikel ini membahas deklarasi Komite Bangkit Indonesia (KBI) yang digagas oleh Dr. Rizal Ramli. KBI bertujuan untuk menemukan "jalan baru" bagi kebangkitan Indonesia setelah kegagalan "jalan neoliberal" selama 40 tahun. Rizal Ramli juga mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat dan menolak beberapa tawaran jabatan menteri di era pemerintahan yang berbeda karena pe…
Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita dari beberapa surat kabar (Suara Karya, INDO POST, SURYA, JAWA POS, SURABAYA PAGI) yang meliput pembentukan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan deklarasinya di Jawa Timur pada tanggal 22 November 2007. Berita-berita tersebut menyoroti pandangan para tokoh, khususnya Rizal Ramli dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tentang kebutuhan akan kepemimpinan nasiona…
Dokumen ini berisi kumpulan artikel dari beberapa surat kabar (KOMPAS, SUARA KARYA, Pikiran Rakyat) yang membahas tentang munculnya "Komite Bangkit Indonesia" dan "Saatnya Kaum Muda Memimpin" pada November 2007. Artikel-artikel ini menganalisis dinamika politik, peran generasi muda dan tua dalam reformasi, serta kritik terhadap pemerintah terkait masalah ekonomi dan kemiskinan. Beberapa penulis…
Dokumen ini berisi kliping berita dari berbagai media massa Indonesia (Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Rakyat Merdeka, Jakarta Post, Suara Karya, Seputar Indonesia, Indo Post, C, Investor Daily, Sinar Harapan, Warta Kota, ROM) yang meliput deklarasi "Komite Bangkit Indonesia (KBI)" pada tanggal 31 Oktober 2007 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta. KBI digagas oleh mantan Menko Perekonomi…
Artikel-artikel ini membahas tentang uji materiil UU No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Mahkamah Konstitusi. Rizal Ramli dan Surya Candra berpendapat bahwa beberapa undang-undang di Indonesia, termasuk UU Kepailitan, lebih mengamankan kepentingan pemodal asing dan kreditor daripada hak-hak warga negara, khususnya buruh. Disoroti perbedaan penangana…