Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari berbagai media massa yang membahas penolakan keras Tim Indonesia Bangkit (TIB) terhadap rencana Kementerian Negara BUMN untuk melakukan strategic sale 51% saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). TIB, yang beranggotakan sejumlah ekonom terkemuka, berargumen bahwa penjualan tersebut akan merugikan negara baik secara ekonomis maupun non-ekonomis…
Artikel ini membahas tentang reorientasi privatisasi BUMN di Indonesia. Dimulai dengan menyebutkan pendinginan hasrat privatisasi BUMN setelah kegagalan IPO Telkom pada November 1995. Artikel ini menganalisis faktor-faktor penyebab kegagalan tersebut, seperti penunjukan banyak koordinator global yang menyulitkan koordinasi dan adanya conflict of interest. Penulis juga membandingkan pengalaman p…
Dokumen ini berisi kliping berita dari tahun 2001 yang membahas penolakan pemerintah terhadap rencana merger antara PT Telkom dan PT Indosat. Menko Perekonomian saat itu, Rizal Ramli, menegaskan bahwa merger tersebut akan menciptakan monopoli di industri telekomunikasi yang bertentangan dengan kebijakan liberalisasi dan sulit diterima baik di dalam maupun luar negeri. Pemerintah berupaya mencar…
Artikel ini membahas mengenai format privatisasi BUMN yang tepat agar tidak merugikan negara. Penulis menganalisis beberapa kasus privatisasi BUMN di Indonesia, seperti BNI, PGN, Semen Gresik, BCA, dan Indosat, yang dinilai tidak optimal hasilnya. Penulis juga mengemukakan problem-problem privatisasi BUMN di Indonesia, antara lain ketergantungan pada keputusan politik DPR dan kaitannya dengan p…
Artikel ini membahas mengenai keinginan Bank Dunia agar proses privatisasi BUMN dilakukan secara transparan, kompetitif, dan melibatkan masyarakat luas dalam pengambilan keputusan. Bank Dunia tidak sepakat dengan proses dua tahap dalam privatisasi PT Krakatau Steel (KS) yang dilakukan Menteri Pendayagunaan BUMN (P-BUMN) dengan Ispat International NV. Ispat International NV kemudian membatalkan …
Paper yang membahas tentang Initial Public Offering (IPO) PT Telkom Indonesia. Pada paper ini dijelaskan tentang faktor positif yang mendukung IPO PT Telkom Indonesia. Sayangnya, faktor-faktor positif itu ternyata tidak bisa dimanfaatkan, terbukti dengan jatuhnya harga saham perdana PT Telkom di pasar domestik maupun internasional. Penulis kemudian membahas sebab-sebab kejatuhan tersebut. Ke…
Wawancara wartawan "Suara Pembaruan" dengan Dr. Rizal Ramli yang membahas kondisi ekonomi pada masa Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Paper yang membahas tentang pentingnya moratorium privatisasi BUMN kasus sektor perbankan. Privatisasi BUMN seringkali terjadi karena didorong oleh motif mobilisasi sumber daya untuk kepentingan pribadi dan/atau golongan. Selain itu, penjualan bank dilakukan tanpa terlebih dahulu menyepakati lanskap perbankan yang dituju. Ini dapat menimbulkan berbagai implikasi secara ekonomis, finansial, dan…