document online (PDF)

Kliping Econit 1999

Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari beberapa media massa (Kompas, Media Indonesia, The Jakarta Post, Merdeka, A. Economi Nesae, Duta) yang diterbitkan pada 10-11 Maret 1999. Kliping ini berfokus pada analisis politik menjelang Pemilu 1999 di Indonesia, khususnya mengenai kemungkinan Partai Golkar memenangkan kembali pemilihan dan pentingnya koalisi partai-partai pro-reformasi (PDI Perjuangan, PAN, PKB) untuk menghadang kekuatan status quo. Para analis, terutama Heri Akhmadi dari Institute of Public Affairs dan Rizal Ramli dari Econit, menekankan bahwa tanpa koalisi yang kuat, Golkar akan kembali berkuasa, yang akan membawa dampak negatif besar bagi ekonomi dan pemberantasan KKN. Mereka juga membahas strategi untuk menarik swing voters dan tantangan ego personalitas para pemimpin partai.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

RR.POL

Penerbit

: ECONIT Advisory Group., 1999

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Reformasi
Pemilu
Koalisi Partai Politik

Info Detail Spesifik

Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari beberapa media massa (Kompas, Media Indonesia, The Jakarta Post, Merdeka, A. Economi Nesae, Duta) yang diterbitkan pada 10-11 Maret 1999. Kliping ini berfokus pada analisis politik menjelang Pemilu 1999 di Indonesia, khususnya mengenai kemungkinan Partai Golkar memenangkan kembali pemilihan dan pentingnya koalisi partai-partai pro-reformasi (PDI Perjuangan, PAN, PKB) untuk menghadang kekuatan status quo. Para analis, terutama Heri Akhmadi dari Institute of Public Affairs dan Rizal Ramli dari Econit, menekankan bahwa tanpa koalisi yang kuat, Golkar akan kembali berkuasa, yang akan membawa dampak negatif besar bagi ekonomi dan pemberantasan KKN. Mereka juga membahas strategi untuk menarik swing voters dan tantangan ego personalitas para pemimpin partai.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar