Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kliping Berita Media Cetak Senin, 9 Juli 2001
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Kliping Berita Media Cetak Senin, 9 Juli 2001

Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan - Badan Organisasi;

Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari berbagai media cetak pada tanggal 9 Juli 2001, yang disusun oleh Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan. Berita-berita utama menyoroti beberapa isu penting, antara lain:
Keinginan Ketua BPSP (Badan Penyelesaian Sengketa Pajak) agar Badan Peradilan Pajak berdiri sendiri, tidak di bawah PTUN.
Bank Indonesia (BI) menunggu kesiapan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) untuk penetapan status Bank Internasional Indonesia (BII) terkait masalah modal dan diverted tax.
Permintaan Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Keuangan Rizal Ramli kepada IMF untuk mempercepat pembahasan Letter of Intent (LoI) RI-IMF yang baru, dengan fokus pada masalah makroekonomi dan stabilitas moneter, serta tidak terlalu mencampuri urusan detail mikroekonomi seperti penjualan aset BPPN.
Laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Ketua DPR mengenai dugaan permintaan "uang rapat" sebesar Rp 325 juta dari BUMN PT Pupuk Kaltim oleh salah satu komisi di DPR.
Bantahan Presiden Direktur PT Jasindo (Amiruddin Riayat) terhadap pernyataan Menteri Keuangan Rizal Ramli mengenai penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan surat utang US$ 280 juta.
Tim eksekusi pajak PT Timor Putra Nasional (TPN) yang akan melakukan penyitaan aset setelah memperoleh daftar aset dari BPPN, menyusul putusan kasasi Mahkamah Agung. Kasus pajak TPN ini masih akan berlanjut dengan rencana PK dan gugatan balik ke BPSP.
Pemerintah belum mengabulkan permintaan perbankan untuk menukarkan obligasi rekap bunga tetap (fixed rate) dengan bunga mengambang (variable rate), dan akan menunggu perkembangan ekonomi hingga Oktober 2001.
Dampak kenaikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok yang memberatkan pengusaha Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Pertemuan para menteri keuangan G-7 di Roma membahas melemahnya ekonomi global, money-laundering, dan keringanan utang bagi negara miskin.
Revisi laporan keuangan perusahaan asuransi oleh Direktorat Asuransi Departemen Keuangan untuk mencantumkan risk based capital (RBC) dan rasio keuangan lainnya.
Penagihan pajak dari transaksi cross ownership saham PT Telkom dan PT Indosat oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Operasi Jasindo berjalan normal di tengah kemelut pergantian direksi dan gugatan ke PTUN.
Dirjen Pajak memulai program random post audit untuk wajib pajak.
Isu pencopotan Dirjen Bea Cukai Permana Agung.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.EKO
P00574S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.EKO
Penerbit
: Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan., 2001
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kebijakan Ekonomi
IMF
Rizal Ramli
Info Detail Spesifik
Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari berbagai media cetak pada tanggal 9 Juli 2001, yang disusun oleh Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan. Berita-berita utama menyoroti beberapa isu penting, antara lain: Keinginan Ketua BPSP (Badan Penyelesaian Sengketa Pajak) agar Badan Peradilan Pajak berdiri sendiri, tidak di bawah PTUN. Bank Indonesia (BI) menunggu kesiapan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) untuk penetapan status Bank Internasional Indonesia (BII) terkait masalah modal dan diverted tax. Permintaan Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Keuangan Rizal Ramli kepada IMF untuk mempercepat pembahasan Letter of Intent (LoI) RI-IMF yang baru, dengan fokus pada masalah makroekonomi dan stabilitas moneter, serta tidak terlalu mencampuri urusan detail mikroekonomi seperti penjualan aset BPPN. Laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Ketua DPR mengenai dugaan permintaan "uang rapat" sebesar Rp 325 juta dari BUMN PT Pupuk Kaltim oleh salah satu komisi di DPR. Bantahan Presiden Direktur PT Jasindo (Amiruddin Riayat) terhadap pernyataan Menteri Keuangan Rizal Ramli mengenai penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan surat utang US$ 280 juta. Tim eksekusi pajak PT Timor Putra Nasional (TPN) yang akan melakukan penyitaan aset setelah memperoleh daftar aset dari BPPN, menyusul putusan kasasi Mahkamah Agung. Kasus pajak TPN ini masih akan berlanjut dengan rencana PK dan gugatan balik ke BPSP. Pemerintah belum mengabulkan permintaan perbankan untuk menukarkan obligasi rekap bunga tetap (fixed rate) dengan bunga mengambang (variable rate), dan akan menunggu perkembangan ekonomi hingga Oktober 2001. Dampak kenaikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok yang memberatkan pengusaha Sigaret Kretek Tangan (SKT). Pertemuan para menteri keuangan G-7 di Roma membahas melemahnya ekonomi global, money-laundering, dan keringanan utang bagi negara miskin. Revisi laporan keuangan perusahaan asuransi oleh Direktorat Asuransi Departemen Keuangan untuk mencantumkan risk based capital (RBC) dan rasio keuangan lainnya. Penagihan pajak dari transaksi cross ownership saham PT Telkom dan PT Indosat oleh Direktorat Jenderal Pajak. Operasi Jasindo berjalan normal di tengah kemelut pergantian direksi dan gugatan ke PTUN. Dirjen Pajak memulai program random post audit untuk wajib pajak. Isu pencopotan Dirjen Bea Cukai Permana Agung.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Kliping Berita Media Cetak Senin, 9 Juli 2001
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?