document online (PDF)
IFC Membantah akan Jamin Obligasi RI
Dokumen ini berisi kumpulan artikel berita dari beberapa media massa Indonesia (Media Indonesia, Bisnis Indo., Kompas) yang terbit pada akhir September 2000. Topik-topik yang dibahas meliputi:
IFC dan Obligasi RI: International Finance Corporation (IFC) membantah akan menjamin obligasi komersial yang akan diterbitkan pemerintah Indonesia. IFC menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Menko Perekonomian Rizal Ramli hanya membahas upaya IFC membantu Indonesia membangun pasar obligasi domestik dan restrukturisasi utang swasta. Rizal Ramli kemudian mengklarifikasi bahwa dukungan IFC dimaksudkan untuk obligasi swasta, bukan pemerintah, karena sesuai anggaran dasarnya, IFC hanya berinvestasi dan memberikan jaminan dengan swasta.
Harga Gabah dan Nasib Petani: Harga gabah dan beras di Jawa Tengah terus merosot, membuat petani frustrasi. Dolog Jateng mengakui tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya dana dan stok menumpuk. Para petani berencana melakukan aksi jika harga gabah tetap terpuruk. Berbagai pihak menyerukan langkah penyelamatan untuk petani, termasuk usulan agar pemerintah membeli gabah petani dan menggunakan dana dari windfall profit BBM.
Kondisi Ekonomi Indonesia: Ekonom Sumitro Djojohadikusumo pesimistis target pertumbuhan ekonomi 4% tahun 2000 akan tercapai, memperkirakan hanya sekitar 3%-3,5% karena situasi keamanan dalam negeri yang belum stabil dan kurangnya political will pemerintah dalam menghadapi perjanjian IMF. Emil Salim juga menyoroti kurangnya sosialisasi program ekonomi pemerintah kepada masyarakat.
Tidak tersedia versi lain