document online (PDF)

Kliping Media Cetak 26-27 Agustus 2015

Kliping ini berisi beberapa artikel berita dari berbagai surat kabar Indonesia yang terbit pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2015. Topik utama yang dibahas adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan pembenahan manajemen pelabuhan, khususnya di Tanjung Priok.

Mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kliping ini menyoroti persaingan antara Tiongkok dan Jepang sebagai calon investor. Pemerintah Indonesia, melalui Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, menjamin proses pemilihan yang transparan dan objektif, berdasarkan pertimbangan keselamatan, pembiayaan, kandungan lokal, dan kerja sama operasi. Konsultan internasional Boston Consulting Group (BCG) ditunjuk untuk mengevaluasi tawaran. Ada juga keberatan dari pengamat transportasi Agus Pambagyo yang meragukan dampak ekonomi proyek ini dan menyarankan pembangunan kereta di Sumatera.

Mengenai pembenahan pelabuhan, Rizal Ramli juga memimpin upaya untuk mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah membentuk satuan tugas khusus yang dipimpin oleh Dr. Ronnie Higuchi Roesli untuk memantau pembenahan ini dan menargetkan penyelesaian dalam satu bulan. Langkah-langkah yang diambil termasuk penataan organisasi, pengurangan izin, pembuatan zona penyangga, dan pemanfaatan Pulau Damar untuk barang berisiko tinggi. Kliping ini juga menyebutkan peningkatan kewenangan Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya yang mengoordinasikan enam kementerian.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

RR.EKO

Penerbit

: Suara Pembaruan., 2015

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Investasi
Dwelling Time
Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Info Detail Spesifik

Kliping ini berisi beberapa artikel berita dari berbagai surat kabar Indonesia yang terbit pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2015. Topik utama yang dibahas adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan pembenahan manajemen pelabuhan, khususnya di Tanjung Priok. Mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kliping ini menyoroti persaingan antara Tiongkok dan Jepang sebagai calon investor. Pemerintah Indonesia, melalui Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, menjamin proses pemilihan yang transparan dan objektif, berdasarkan pertimbangan keselamatan, pembiayaan, kandungan lokal, dan kerja sama operasi. Konsultan internasional Boston Consulting Group (BCG) ditunjuk untuk mengevaluasi tawaran. Ada juga keberatan dari pengamat transportasi Agus Pambagyo yang meragukan dampak ekonomi proyek ini dan menyarankan pembangunan kereta di Sumatera. Mengenai pembenahan pelabuhan, Rizal Ramli juga memimpin upaya untuk mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah membentuk satuan tugas khusus yang dipimpin oleh Dr. Ronnie Higuchi Roesli untuk memantau pembenahan ini dan menargetkan penyelesaian dalam satu bulan. Langkah-langkah yang diambil termasuk penataan organisasi, pengurangan izin, pembuatan zona penyangga, dan pemanfaatan Pulau Damar untuk barang berisiko tinggi. Kliping ini juga menyebutkan peningkatan kewenangan Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya yang mengoordinasikan enam kementerian.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar