document online (PDF)
Kliping Rizal Ramli 1997
Dokumen ini merupakan kumpulan kliping berita dari berbagai media massa yang diterbitkan pada awal tahun 1997. Isu utama yang dibahas adalah praktik "kongkalikong" di sektor pertambangan dan energi yang merugikan negara dan rakyat, khususnya pada periode Pelita V (1988-1993). Kasus-kasus yang menjadi sorotan utama meliputi:
Sektor Pertambangan:
Kasus Freeport: Perpanjangan Kontrak Karya (KK) yang janggal dan pengurangan kepemilikan saham pemerintah Indonesia tanpa landasan hukum yang jelas.
Kasus Busang: Sengketa perebutan saham antara dua perusahaan Kanada (Barrick Gold Corp. dan Bre-X Minerals Ltd.) dan penunjukan pihak-pihak tertentu yang dinilai tidak transparan, serta usulan agar pemerintah melakukan tender ulang.
Kasus PT Batubara Bukit Asam (PT BA): Praktik kongkalikong dalam penjualan batubara yang merugikan PT BA dan negara, termasuk pungutan PPN yang tidak resmi oleh perusahaan perantara (PT EX).
Sektor Kelistrikan: Penunjukan investor yang tidak transparan, overpricing dan mark-up investasi, serta oversupply listrik yang harus dibeli PLN dengan harga tinggi.
Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah: Econit Advisory Group, yang diwakili oleh Dr. Arif Aryman dan Dr. Rizal Ramli, secara konsisten mengemukakan temuan-temuan ini. Mereka juga menyerukan agar pemerintah dan DPR segera menyusun RUU tentang pengelolaan sumber daya alam nonmigas.
Tanggapan dari Berbagai Pihak: Dokumen ini juga memuat tanggapan dari pejabat pemerintah (Aburizal Bakrie, I.B. Sudjana), asosiasi industri (IMA), anggota DPR, dan tokoh masyarakat terkait isu-isu tersebut.
Tidak tersedia versi lain