Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kliping Laporan khusus Skandal Bulog
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Kliping Laporan khusus Skandal Bulog


Dokumen ini berisi empat laporan khusus dari Detik.com yang diterbitkan pada Jumat, 26 Mei 2000, mengenai skandal pembobolan dana Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yanatera Bulog) sebesar Rp 35 miliar.
Laporan Khusus (1) Skandal Rp 35 M di Gudang Bulog: Membahas awal mula terungkapnya kasus ini dengan pengakuan Wakil Kepala Bulog Sapuan yang mengeluarkan cek senilai Rp 35 miliar atas permintaan Suwondo (tukang pijit Gus Dur). Disebutkan juga keterlibatan Suko Sudarso dan Leo Purnomo (alias Kie Hou) yang diduga menerima dana. Laporan ini juga menyinggung sejarah kasus korupsi di Bulog sebelumnya.
Laporan Khusus (2) Kronologi Pembobolan Itu: Anggota Fraksi Reformasi DPR RI, Djoko Susilo, membeberkan kronologi pengucuran dana Rp 35 miliar yang melibatkan Sapuan, Siti Fahira, Leo Purnomo, Theresia Suwondo (diduga istri Suwondo), dan Suko Suwondo. Dijelaskan detail nomor cek, tanggal pencairan, dan bank tujuan.
Laporan Khusus (3) Bila Sapuan Harus Sedia Dana Taktis untuk Aceh: Berdasarkan investigasi Government Watch (Gowa) dan catatan Sapuan, laporan ini merinci kronologi kejadian dari tanggal 7 Januari 2000 hingga 26 Mei 2000. Termasuk pertemuan Sapuan dengan Gus Dur, permintaan dana taktis untuk Aceh, penolakan Kabulog Yusuf Kalla, pengeluaran cek oleh Yanatera, pencairan cek oleh pihak-pihak terkait, hingga penangkapan Sapuan.
Laporan Khusus (4) '5 Miliar Terlalu Kecil Buat Bondan': Berisi bantahan Pj. Sekneg Bondan Gunawan mengenai dugaan keterlibatannya dalam skandal tersebut. Ia membantah menerima uang dan menyatakan ketidaktahuannya mengenai aliran dana.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.POL
P00462S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Laporan Khusus
No. Panggil
RR.POL
Penerbit
: Detik.com., 2000
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Korupsi
Skandal Bulog
Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog
Info Detail Spesifik
Dokumen ini berisi empat laporan khusus dari Detik.com yang diterbitkan pada Jumat, 26 Mei 2000, mengenai skandal pembobolan dana Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yanatera Bulog) sebesar Rp 35 miliar. Laporan Khusus (1) Skandal Rp 35 M di Gudang Bulog: Membahas awal mula terungkapnya kasus ini dengan pengakuan Wakil Kepala Bulog Sapuan yang mengeluarkan cek senilai Rp 35 miliar atas permintaan Suwondo (tukang pijit Gus Dur). Disebutkan juga keterlibatan Suko Sudarso dan Leo Purnomo (alias Kie Hou) yang diduga menerima dana. Laporan ini juga menyinggung sejarah kasus korupsi di Bulog sebelumnya. Laporan Khusus (2) Kronologi Pembobolan Itu: Anggota Fraksi Reformasi DPR RI, Djoko Susilo, membeberkan kronologi pengucuran dana Rp 35 miliar yang melibatkan Sapuan, Siti Fahira, Leo Purnomo, Theresia Suwondo (diduga istri Suwondo), dan Suko Suwondo. Dijelaskan detail nomor cek, tanggal pencairan, dan bank tujuan. Laporan Khusus (3) Bila Sapuan Harus Sedia Dana Taktis untuk Aceh: Berdasarkan investigasi Government Watch (Gowa) dan catatan Sapuan, laporan ini merinci kronologi kejadian dari tanggal 7 Januari 2000 hingga 26 Mei 2000. Termasuk pertemuan Sapuan dengan Gus Dur, permintaan dana taktis untuk Aceh, penolakan Kabulog Yusuf Kalla, pengeluaran cek oleh Yanatera, pencairan cek oleh pihak-pihak terkait, hingga penangkapan Sapuan. Laporan Khusus (4) '5 Miliar Terlalu Kecil Buat Bondan': Berisi bantahan Pj. Sekneg Bondan Gunawan mengenai dugaan keterlibatannya dalam skandal tersebut. Ia membantah menerima uang dan menyatakan ketidaktahuannya mengenai aliran dana.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Kliping Laporan khusus Skandal Bulog
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?