Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kliping Media Online Econit 2009 Tahun Pengkerutan
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Kliping Media Online Econit 2009 Tahun Pengkerutan

Rizal Ramli - Nama Orang;

Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita online dari berbagai media yang membahas prediksi Econit Advisory Group tentang kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2009. Topik utama yang dibahas adalah proyeksi "tahun pengkerutan" atau "retrenchment" ekonomi Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat drastis (sekitar 3.3% - 3.5% dibandingkan 6% pada 2008). Beberapa poin kunci meliputi:
Penyebab Perlambatan: Anjloknya ekspor (diprediksi minus 5% dari 20% di 2008), penurunan konsumsi swasta (menjadi 3.5% dari 5.1%), investasi yang anjlok karena "hot money" pulang kampung, dan PHK yang diprediksi mencapai 2 juta orang.
"Hard Landing" vs "Soft Landing": Rizal Ramli menyatakan bahwa ekonomi Indonesia akan mengalami "hard landing" karena kepercayaan diri pemerintah yang berlebihan dan membiarkan "gelembung finansial" membesar (misalnya aliran modal spekulatif meningkat dari US$14,8 miliar menjadi US$24 miliar). Seandainya pemerintah lebih terbuka, ekonomi bisa "soft landing" dengan pertumbuhan sekitar 5%.
Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah: Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintah dalam menangani krisis global yang masih menggunakan "obat lama" seperti menaikkan suku bunga dan mengetatkan likuiditas, bertolak belakang dengan negara lain yang menurunkannya. Ia juga mengkritik stimulus fiskal pemerintah sebesar Rp70 triliun yang dinilai "ecek-ecek" dan salah kaprah karena 80% berupa potongan pajak yang hanya menguntungkan kelas menengah ke atas, bukan pengeluaran langsung yang memiliki multiplier effect besar.
"Hidden Risks": Econit juga mengungkapkan adanya "hidden risks" dalam ekonomi Indonesia, termasuk risiko sektor perbankan (produk derivatif, kredit macet, likuiditas ketat) dan pasar modal (transaksi repo dan margin).


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.EKO
P00458S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.EKO
Penerbit
: INILAH.COM., 2009
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Rizal Ramli
Resesi Ekonomi
Krisis Global
Info Detail Spesifik
Dokumen ini berisi kumpulan kliping berita online dari berbagai media yang membahas prediksi Econit Advisory Group tentang kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2009. Topik utama yang dibahas adalah proyeksi "tahun pengkerutan" atau "retrenchment" ekonomi Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat drastis (sekitar 3.3% - 3.5% dibandingkan 6% pada 2008). Beberapa poin kunci meliputi: Penyebab Perlambatan: Anjloknya ekspor (diprediksi minus 5% dari 20% di 2008), penurunan konsumsi swasta (menjadi 3.5% dari 5.1%), investasi yang anjlok karena "hot money" pulang kampung, dan PHK yang diprediksi mencapai 2 juta orang. "Hard Landing" vs "Soft Landing": Rizal Ramli menyatakan bahwa ekonomi Indonesia akan mengalami "hard landing" karena kepercayaan diri pemerintah yang berlebihan dan membiarkan "gelembung finansial" membesar (misalnya aliran modal spekulatif meningkat dari US$14,8 miliar menjadi US$24 miliar). Seandainya pemerintah lebih terbuka, ekonomi bisa "soft landing" dengan pertumbuhan sekitar 5%. Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah: Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintah dalam menangani krisis global yang masih menggunakan "obat lama" seperti menaikkan suku bunga dan mengetatkan likuiditas, bertolak belakang dengan negara lain yang menurunkannya. Ia juga mengkritik stimulus fiskal pemerintah sebesar Rp70 triliun yang dinilai "ecek-ecek" dan salah kaprah karena 80% berupa potongan pajak yang hanya menguntungkan kelas menengah ke atas, bukan pengeluaran langsung yang memiliki multiplier effect besar. "Hidden Risks": Econit juga mengungkapkan adanya "hidden risks" dalam ekonomi Indonesia, termasuk risiko sektor perbankan (produk derivatif, kredit macet, likuiditas ketat) dan pasar modal (transaksi repo dan margin).
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Kliping Media Online Econit 2009 Tahun Pengkerutan
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?