document online (PDF)

Kambuhnya Tabiat Represif Aparat

Dokumen ini membahas tentang kembalinya (kambuhnya) tabiat represif aparat negara, yang diwarisi dari Orde Baru, terutama menjelang dan setelah demonstrasi 24 Juni. Penulis menyoroti insiden penyerbuan kampus dan penanganan demonstrasi yang dianggap represif, termasuk tindakan provokasi yang berujung kerusuhan. Artikel ini juga mengkritik praktik "melemparkan isu dan memberi sinyal secara samar-samar" yang digunakan untuk menciptakan keresahan, serta tindakan aparat yang dianggap melangkahi batas wewenang dan kepantasan dalam penanganan tersangka. Penulis mengajak komunitas aktivis demokrasi dan HAM untuk tidak menyerah menghadapi situasi ini, melainkan menjadikannya "detik-detik yang menentukan" untuk pengokohan tradisi demokrasi.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

RR.POL

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Orde Baru
HAM
Demonstrasi

Info Detail Spesifik

Dokumen ini membahas tentang kembalinya (kambuhnya) tabiat represif aparat negara, yang diwarisi dari Orde Baru, terutama menjelang dan setelah demonstrasi 24 Juni. Penulis menyoroti insiden penyerbuan kampus dan penanganan demonstrasi yang dianggap represif, termasuk tindakan provokasi yang berujung kerusuhan. Artikel ini juga mengkritik praktik "melemparkan isu dan memberi sinyal secara samar-samar" yang digunakan untuk menciptakan keresahan, serta tindakan aparat yang dianggap melangkahi batas wewenang dan kepantasan dalam penanganan tersangka. Penulis mengajak komunitas aktivis demokrasi dan HAM untuk tidak menyerah menghadapi situasi ini, melainkan menjadikannya "detik-detik yang menentukan" untuk pengokohan tradisi demokrasi.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar