Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Econit menilai Indonesia Rentan Krisis
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Econit menilai Indonesia Rentan Krisis

Agus Supriyanto - Nama Orang; Ari Astri - Nama Orang;

Artikel ini membahas kekhawatiran Econit Advisory Group tentang perekonomian Indonesia pada tahun 2008 yang digambarkan seperti "balon finansial" yang rentan kempis atau meledak. Ketua Econit, Rizal Ramli, menjelaskan bahwa penggelembungan ini tidak didukung oleh produktivitas, daya saing, dan investasi sektor riil. Ia memperingatkan risiko terulangnya krisis ekonomi 1997-1998 jika balon tersebut meledak, dengan dampak yang bisa lebih luas dan kompleks karena kondisi masyarakat saat ini lebih buruk. Salah satu penyebabnya adalah derasnya aliran modal jangka pendek (hot money) yang bisa keluar sewaktu-waktu, yang dinilai tidak cukup ditanggung cadangan devisa Indonesia. Bambang Priambodo dari Bappenas menyatakan pemerintah terus mewaspadai efek balon finansial, terutama dari pengaruh utang, namun tidak khawatir jika utang masuk ke sektor produktif, dengan ekonomi Cina dan India yang masih melaju.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.EKO
P00389S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.EKO
Penerbit
: Koran Tempo., 2008
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Krisis Ekonomi
Cadangan Devisa
Rizal Ramli
Info Detail Spesifik
Artikel ini membahas kekhawatiran Econit Advisory Group tentang perekonomian Indonesia pada tahun 2008 yang digambarkan seperti "balon finansial" yang rentan kempis atau meledak. Ketua Econit, Rizal Ramli, menjelaskan bahwa penggelembungan ini tidak didukung oleh produktivitas, daya saing, dan investasi sektor riil. Ia memperingatkan risiko terulangnya krisis ekonomi 1997-1998 jika balon tersebut meledak, dengan dampak yang bisa lebih luas dan kompleks karena kondisi masyarakat saat ini lebih buruk. Salah satu penyebabnya adalah derasnya aliran modal jangka pendek (hot money) yang bisa keluar sewaktu-waktu, yang dinilai tidak cukup ditanggung cadangan devisa Indonesia. Bambang Priambodo dari Bappenas menyatakan pemerintah terus mewaspadai efek balon finansial, terutama dari pengaruh utang, namun tidak khawatir jika utang masuk ke sektor produktif, dengan ekonomi Cina dan India yang masih melaju.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Econit menilai Indonesia Rentan Krisis
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?