document online (PDF)

Bentuk Pengakhiran Bantuan IMF

Artikel ini membahas pilihan-pilihan atau opsi-opsi mengenai cara mengakhiri program bantuan darurat IMF (Extended Fund Facility/EFF), terutama apakah Indonesia harus tetap dimandori oleh IMF atau tidak. Penulis, Kwik Kian Gie, berpendapat bahwa Indonesia seharusnya melunasi seluruh utangnya kepada IMF agar terbebas dari pemandoran, karena utang tersebut tidak bisa digunakan sebelum cadangan devisa sendiri habis dan Indonesia justru harus membayar bunga atasnya. Artikel ini juga membantah argumen bahwa pembayaran utang akan mengguncang kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Selain itu, penulis mengkritik pandangan bahwa bangsa Indonesia tidak dapat bekerja dengan disiplin tanpa dimandori oleh orang asing, dengan menyoroti kemampuan para ekonom top Indonesia dan mempertanyakan peran IMF dalam kasus-kasus seperti pembelian Sukhoi. Penulis juga menekankan pentingnya kemandirian bangsa dalam menentukan nasibnya sendiri, bukan autarki, melainkan saling ketergantungan yang setara.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

RR.EKO

Penerbit

: Bisnis Indonesia., 2003

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

IMF
Cadangan Devisa
Extended Fund Facility

Info Detail Spesifik

Artikel ini membahas pilihan-pilihan atau opsi-opsi mengenai cara mengakhiri program bantuan darurat IMF (Extended Fund Facility/EFF), terutama apakah Indonesia harus tetap dimandori oleh IMF atau tidak. Penulis, Kwik Kian Gie, berpendapat bahwa Indonesia seharusnya melunasi seluruh utangnya kepada IMF agar terbebas dari pemandoran, karena utang tersebut tidak bisa digunakan sebelum cadangan devisa sendiri habis dan Indonesia justru harus membayar bunga atasnya. Artikel ini juga membantah argumen bahwa pembayaran utang akan mengguncang kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Selain itu, penulis mengkritik pandangan bahwa bangsa Indonesia tidak dapat bekerja dengan disiplin tanpa dimandori oleh orang asing, dengan menyoroti kemampuan para ekonom top Indonesia dan mempertanyakan peran IMF dalam kasus-kasus seperti pembelian Sukhoi. Penulis juga menekankan pentingnya kemandirian bangsa dalam menentukan nasibnya sendiri, bukan autarki, melainkan saling ketergantungan yang setara.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar