document online (PDF)

Menuju Rekolonisasi Indonesia

Artikel ini membahas bagaimana atas nama pemulihan ekonomi dan menarik investor asing, pemerintah Indonesia terus menjual aset-aset bagus di BPPN dan BUMN. Penulis berpendapat bahwa jika saran IMF terus diikuti, Indonesia akan kembali dijajah oleh bangsa asing dalam 10 tahun mendatang. Artikel ini menyoroti kasus-kasus seperti penjualan UD Tambak Udang Berdikari kepada pengusaha Kanada, dan akuisisi BCA oleh konsorsium asing. Juga dibahas kebijakan-kebijakan IMF yang dianggap merugikan Indonesia, seperti pembukaan kembali ekspor kayu bulat, likuidasi bank, penghapusan subsidi, penjualan aset BPPN dengan harga rendah, liberalisasi impor, dan masuknya ritel asing. Penulis mengutip pandangan tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli, Kwik Kian Gie, dan Adi Sasono yang mengkritik kebijakan IMF dan penjualan aset negara, serta dampak negatifnya terhadap ekonomi dan masyarakat Indonesia. Dokumen ini juga menampilkan tabel perusahaan-perusahaan yang berubah status menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode 2000-2002.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

RR.EKO

Penerbit

: SWA., 2002

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

IMF
Liberalisasi Ekonomi
Rekolonisasi

Info Detail Spesifik

Artikel ini membahas bagaimana atas nama pemulihan ekonomi dan menarik investor asing, pemerintah Indonesia terus menjual aset-aset bagus di BPPN dan BUMN. Penulis berpendapat bahwa jika saran IMF terus diikuti, Indonesia akan kembali dijajah oleh bangsa asing dalam 10 tahun mendatang. Artikel ini menyoroti kasus-kasus seperti penjualan UD Tambak Udang Berdikari kepada pengusaha Kanada, dan akuisisi BCA oleh konsorsium asing. Juga dibahas kebijakan-kebijakan IMF yang dianggap merugikan Indonesia, seperti pembukaan kembali ekspor kayu bulat, likuidasi bank, penghapusan subsidi, penjualan aset BPPN dengan harga rendah, liberalisasi impor, dan masuknya ritel asing. Penulis mengutip pandangan tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli, Kwik Kian Gie, dan Adi Sasono yang mengkritik kebijakan IMF dan penjualan aset negara, serta dampak negatifnya terhadap ekonomi dan masyarakat Indonesia. Dokumen ini juga menampilkan tabel perusahaan-perusahaan yang berubah status menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode 2000-2002.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar