Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Dengan Kurs Rp 8.000 per dollar Akan Terjadi Defisit Anggaran
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Dengan Kurs Rp 8.000 per dollar Akan Terjadi Defisit Anggaran


Artikel ini membahas prediksi defisit anggaran pemerintah Indonesia tahun 1998/1999 jika nilai tukar rupiah berada di sekitar Rp 8.000 per dollar AS. Pengeluaran rutin diperkirakan membengkak menjadi Rp 125 triliun, sementara penerimaan hanya Rp 114 triliun. Artikel juga menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang memburuk, ketidakstabilan kurs rupiah, dan masalah legitimasi Presiden Habibie. Ekspor non-migas menurun karena kesulitan pembiayaan perdagangan dan suku bunga pinjaman yang tinggi. Neraca jasa selalu negatif karena beban pembayaran utang dan bunga yang besar, serta penurunan sektor pariwisata. Aliran modal juga mengalami keluarnya dana. Direktur Econit, Rizal Ramly, dan Managing Director Econit, Ariff Ariman, menyarankan jadwal reformasi yang jelas untuk memulihkan perekonomian dan kepercayaan investor. IMF dinilai tidak efektif dalam memahami masalah sebenarnya yang dihadapi Indonesia.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.EKO
P00342S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.EKO
Penerbit
: ECONIT Advisory Group., 1998
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Ekonomi Indonesia
Krisis Moneter
Defisit Anggaran
Info Detail Spesifik
Artikel ini membahas prediksi defisit anggaran pemerintah Indonesia tahun 1998/1999 jika nilai tukar rupiah berada di sekitar Rp 8.000 per dollar AS. Pengeluaran rutin diperkirakan membengkak menjadi Rp 125 triliun, sementara penerimaan hanya Rp 114 triliun. Artikel juga menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang memburuk, ketidakstabilan kurs rupiah, dan masalah legitimasi Presiden Habibie. Ekspor non-migas menurun karena kesulitan pembiayaan perdagangan dan suku bunga pinjaman yang tinggi. Neraca jasa selalu negatif karena beban pembayaran utang dan bunga yang besar, serta penurunan sektor pariwisata. Aliran modal juga mengalami keluarnya dana. Direktur Econit, Rizal Ramly, dan Managing Director Econit, Ariff Ariman, menyarankan jadwal reformasi yang jelas untuk memulihkan perekonomian dan kepercayaan investor. IMF dinilai tidak efektif dalam memahami masalah sebenarnya yang dihadapi Indonesia.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Dengan Kurs Rp 8.000 per dollar Akan Terjadi Defisit Anggaran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?