document online (PDF)
Mendesak, Program Stabilisasi Ekonomi
Artikel ini membahas mengenai pentingnya agenda konkret program stabilisasi atau pemulihan ekonomi nasional di tengah gelombang reformasi tahun 1998. Persoalan ini mengemuka dalam Seminar Nasional Sehari "Prospek Pelaksanaan Reformasi dan Pemulihan Ekonomi & Keuangan, Pasca kesepakatan IMF III" yang diselenggarakan oleh DPP-HIPPI. Pembicara dalam seminar tersebut antara lain Dr. Rizal Ramli, Thomas Suyatno, dan Iman Taufik. Mereka menekankan penanganan serius sektor basic business seperti pertanian, perlunya lembaga seperti HIPPI dan koperasi/usaha kecil-menengah melakukan reorganisasi dan revitalisasi, serta perlunya Bank Indonesia merevisi kebijakan kredit untuk usaha kecil dan menengah. Thomas Suyatno juga mengusulkan pengembalian dana non-budgeter pemerintah ke negara untuk disalurkan sebagai kredit likuiditas kepada pengusaha kecil di bidang pertanian. Iman Taufik menambahkan pentingnya peningkatan kemampuan pengusaha kecil dan menengah, terutama pribumi di daerah, melalui penyaluran dana perbankan yang terbatas, termasuk bantuan dari IMF dan Bank Dunia, dengan catatan untuk pengembangan usaha produktif di industri sembako dan berorientasi ekspor. Artikel ini menyimpulkan bahwa ekonomi Indonesia berada dalam posisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan cepat, dengan fokus pada pengamanan produksi dan distribusi sembako, pengadaan proyek padat karya, serta pengamanan produksi nasional berorientasi ekspor.
Tidak tersedia versi lain