Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Press Clipping Hasil Rapat Monitoring Program Percepatan Pemulihan Ekonomi
Penanda Bagikan

document online (PDF)

Press Clipping Hasil Rapat Monitoring Program Percepatan Pemulihan Ekonomi

Sekretariat Tim Monitoring Program Percepatan Pemulihan Ekonomi - Badan Organisasi;

Dokumen ini merupakan kliping berita yang merangkum hasil rapat monitoring program percepatan pemulihan ekonomi yang diselenggarakan pada Senin, 31 Juli 2000. Rapat ini membahas beberapa poin penting:
Sarana Angkutan Perintis: Kondisi sarana angkutan perintis (laut, darat, udara) dinilai kurang memadai dan membahayakan, terutama angkutan perintis laut. Presiden mendukung usulan Menteri Perhubungan untuk memperbarui sarana angkutan perintis dan menerapkan pola kontrak jangka panjang untuk operator guna mengurangi beban finansial pemerintah. Menteri Perhubungan diperintahkan untuk menyiapkan peraturan terkait dan mekanisme subsidi yang efektif, terutama untuk Kawasan Timur Indonesia.
Perjanjian MSAA: Pola perjanjian MSAA (Master Settlement and Acquisition Agreement) yang diterapkan BPPN terhadap debitur dinilai sangat merugikan pemerintah karena tidak dapat menuntut debitur jika jaminan aset kurang dari kewajiban, dan debitur diberikan pembebasan dari tindakan pidana. Presiden mendukung keputusan Menko Ekuin untuk berkonsultasi dengan DPR dalam rangka evaluasi MSAA. Lembaga Econit merinci enam alasan mengapa MSAA merugikan negara dan mengusulkan penerapan SHSA (Stake Holder Settlement Agreement) sebagai revisi MSAA.
Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR): BPPN telah mengambil alih kekayaan dan kewajiban dari investor lama JORR (PT Citra Mataram Satriamarga Persada, PT Citra Margatama Persada, dan PT Marga Nurindo Bhakti) dengan total kewajiban Rp 2,47 triliun. BPPN akan menunjuk investor baru yang akan meneruskan pembangunan JORR (yang baru selesai 60%) dengan investasi tambahan US$ 500 juta dan Rp 600 miliar. Presiden memerintahkan Menneg Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN, Menteri Pekerjaan Umum, dan Kepala BPPN untuk berkoordinasi mempercepat proses pengalihan dan pengelolaan JORR dengan melibatkan PT Jasa Marga.
Proyek Infrastruktur: Pemerintah sedang mempersiapkan rencana pengembangan proyek-proyek infrastruktur setelah Sidang Umum MPR Agustus 2000, dengan kriteria menyerap tenaga kerja, memajukan ekonomi regional, memberikan manfaat ekonomis optimal, memiliki efek berganda, dan kelayakan ekonomis-finansial tinggi. Pembiayaan akan dioptimalkan melalui pinjaman luar negeri dan partisipasi pemodal asing.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.EKO
P00301S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.EKO
Penerbit
: Kompas., 2000
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pemulihan Ekonomi
Program Pemerintah
Kebijakan Ekonomi
Info Detail Spesifik
Dokumen ini merupakan kliping berita yang merangkum hasil rapat monitoring program percepatan pemulihan ekonomi yang diselenggarakan pada Senin, 31 Juli 2000. Rapat ini membahas beberapa poin penting: Sarana Angkutan Perintis: Kondisi sarana angkutan perintis (laut, darat, udara) dinilai kurang memadai dan membahayakan, terutama angkutan perintis laut. Presiden mendukung usulan Menteri Perhubungan untuk memperbarui sarana angkutan perintis dan menerapkan pola kontrak jangka panjang untuk operator guna mengurangi beban finansial pemerintah. Menteri Perhubungan diperintahkan untuk menyiapkan peraturan terkait dan mekanisme subsidi yang efektif, terutama untuk Kawasan Timur Indonesia. Perjanjian MSAA: Pola perjanjian MSAA (Master Settlement and Acquisition Agreement) yang diterapkan BPPN terhadap debitur dinilai sangat merugikan pemerintah karena tidak dapat menuntut debitur jika jaminan aset kurang dari kewajiban, dan debitur diberikan pembebasan dari tindakan pidana. Presiden mendukung keputusan Menko Ekuin untuk berkonsultasi dengan DPR dalam rangka evaluasi MSAA. Lembaga Econit merinci enam alasan mengapa MSAA merugikan negara dan mengusulkan penerapan SHSA (Stake Holder Settlement Agreement) sebagai revisi MSAA. Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR): BPPN telah mengambil alih kekayaan dan kewajiban dari investor lama JORR (PT Citra Mataram Satriamarga Persada, PT Citra Margatama Persada, dan PT Marga Nurindo Bhakti) dengan total kewajiban Rp 2,47 triliun. BPPN akan menunjuk investor baru yang akan meneruskan pembangunan JORR (yang baru selesai 60%) dengan investasi tambahan US$ 500 juta dan Rp 600 miliar. Presiden memerintahkan Menneg Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN, Menteri Pekerjaan Umum, dan Kepala BPPN untuk berkoordinasi mempercepat proses pengalihan dan pengelolaan JORR dengan melibatkan PT Jasa Marga. Proyek Infrastruktur: Pemerintah sedang mempersiapkan rencana pengembangan proyek-proyek infrastruktur setelah Sidang Umum MPR Agustus 2000, dengan kriteria menyerap tenaga kerja, memajukan ekonomi regional, memberikan manfaat ekonomis optimal, memiliki efek berganda, dan kelayakan ekonomis-finansial tinggi. Pembiayaan akan dioptimalkan melalui pinjaman luar negeri dan partisipasi pemodal asing.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Press Clipping Hasil Rapat Monitoring Program Percepatan Pemulihan Ekonomi
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?