Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of
Penanda Bagikan

document online (PDF)

"Role of RI in G20" Peace & Justice: No Justice, No Peace


Dokumen ini membahas peran Indonesia dalam G20, sebuah forum yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 19 negara dan Uni Eropa. G20 dibentuk pada tahun 1999 dan para Kepala Negara/Pemerintahan G20 pertama kali bertemu pada tahun 2008 sebagai respons terhadap krisis keuangan 2008 dan pergeseran kekuatan ekonomi ke Asia. Dokumen ini menyoroti bahwa G20 adalah organisasi yang sangat longgar tanpa sekretariat permanen dan membahas kebijakan ekonomi neoliberal yang sering dipromosikan oleh G20. Dokumen ini juga mengkritik posisi Indonesia yang cenderung mengikuti kebijakan negara-negara kaya dan neoliberal, berbeda dengan Brazil, China, dan India yang lebih agresif memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang. Dokumen ini menyarankan agar Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dengan membawa sistem PBB ke dalam G20 sebagai penyeimbang ide-ide konservatif IMF dan Bank Dunia.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi RR.POL
P00237S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RR.POL
Penerbit
: Universitas Kristen Indonesia., 2010
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kebijakan Ekonomi
IMF
G20
Info Detail Spesifik
Dokumen ini membahas peran Indonesia dalam G20, sebuah forum yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 19 negara dan Uni Eropa. G20 dibentuk pada tahun 1999 dan para Kepala Negara/Pemerintahan G20 pertama kali bertemu pada tahun 2008 sebagai respons terhadap krisis keuangan 2008 dan pergeseran kekuatan ekonomi ke Asia. Dokumen ini menyoroti bahwa G20 adalah organisasi yang sangat longgar tanpa sekretariat permanen dan membahas kebijakan ekonomi neoliberal yang sering dipromosikan oleh G20. Dokumen ini juga mengkritik posisi Indonesia yang cenderung mengikuti kebijakan negara-negara kaya dan neoliberal, berbeda dengan Brazil, China, dan India yang lebih agresif memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang. Dokumen ini menyarankan agar Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dengan membawa sistem PBB ke dalam G20 sebagai penyeimbang ide-ide konservatif IMF dan Bank Dunia.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • "Role of RI in G20" Peace & Justice: No Justice, No Peace
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Inisiatif Rizal Ramli
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Rizal Ramli adalah seorang aktivis dan ekonom terkemuka. Dipenjara di jaman Soeharto, Rizal Ramli dikenal karena komitmennya yang teguh terhadap reformasi ekonomi dan pembangunan bangsa. Sebagai sosok penting dalam politik Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Gusdur, di antara berbagai peran penting lainnya. Rizal Ramli dikenang sebagai kritikus ekonomi yang berani dan konsisten, selalu memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk Indonesia. Warisannya sebagai pahlawan Indonesia yang luar biasa terus hidup melalui kontribusinya yang berdampak.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Tulisan & Pidato RR
  • Aktivis 1970an
  • Ekonomi / Econit
  • Politik
  • Kebijakan & Penjabat
  • Perubahan diluar Sistem
  • Personal
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?