Artikel ini berisi pandangan Rizal Ramli mengenai kondisi ekonomi Indonesia. Ia memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan mengalami titik balik kebangkitan pada semester pertama 2006, namun ternyata prediksinya meleset. Ia mengkritik tim ekonomi pemerintahan yang dinilainya terlalu fokus pada indikator finansial dan mengabaikan sektor riil. Akibatnya, terjadi kelumpuhan pemerintahan (governmen…
Artikel ini berpendapat bahwa target infrastruktur pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak realistis dan persiapannya tidak memadai. Enam bulan setelah acara "Infrastructure Summit" pada Januari 2005, belum ada satu pun proyek infrastruktur yang dilaksanakan. Tim Ekonomi kabinet dinilai gagal memahami masalah riil dalam pembangunan infrastruktur. Penulis mengkritik target pembangunan …
Artikel ini adalah wawancara dengan Rizal Ramli, Ketua KBI, mengenai tuduhan bahwa ia akan ditangkap karena diduga mendalangi demonstrasi menolak kenaikan BBM. Rizal Ramli menilai proses pemeriksaan tersebut bermuatan politik dan merupakan upaya pembunuhan karakter. Menanggapi isu ini, ia melakukan 'Safari Demokrasi' dengan mengunjungi tokoh-tokoh nasional seperti Taufik Kiemas, Amien Rais, dan…
Dokumen ini berisi transkrip pidato Dr. Rizal Ramli yang disampaikan pada acara KONSOLIDASI NASIONAL PEMUDA, MAHASISWA DAN AKTIVIS PERGERAKAN di Wisma PKBI, Jakarta Selatan, pada 24 April 2008. Pidato ini kemudian menjadi dasar bagi pemanggilan Dr. Rizal Ramli sebagai TERSANGKA oleh Direktur Keamanan & Trans Nasional Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Drs Badrodin Haiti pada 5 Januari 2009. D…
Dokumen ini menganalisis program Inpres Desa di Indonesia, dengan fokus pada ekonomi "Swadaya" (partisipasi masyarakat dalam bentuk kontribusi tenaga kerja atau material). Penulis membahas tujuan program Inpres Desa untuk mengembangkan infrastruktur desa dan meningkatkan kemandirian desa melalui gotong royong. Dokumen ini juga menganalisis variasi kinerja regional dalam implementasi program ini…
Dokumen ini merupakan wawancara dengan Dr. Rizal Ramli, Capres Dewan Integritas Bangsa dan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI, yang diterbitkan di harian Rakyat Merdeka. Dalam wawancara ini, Rizal Ramli menyatakan bahwa setelah 63 tahun merdeka, mimpi mayoritas rakyat Indonesia belum terwujud dan sebagian besar masih kesulitan. Ia tertarik mengikuti konvensi DIB karena integritas tokoh-…
Dokumen ini merupakan studi kasus mengenai rancangan kebijakan ekonomi internasional untuk negara berkembang, dengan fokus pada Kolombia. Studi ini menganalisis permasalahan ekonomi Kolombia seperti penurunan pertumbuhan PDB, kesulitan impor, kapasitas berlebih, pengangguran tinggi, dan masalah neraca pembayaran. Tim studi mengembangkan kebijakan promosi ekspor dengan menganalisis sektor-sektor…
Artikel ini merupakan rubrik "Pro Kontra" yang menampilkan pandangan dari dua orang: Bismar Siregar (saat itu Hakim Agung RI) vs R. Ramli (saat itu Group Managing Director, Econit Advisory Group). Dokumen ini membahas polemik seputar status hukum dua pejabat tinggi, Sudomo dan J.B. Sumarlin, dalam kasus skandal kredit Bapindo yang melibatkan Eddy Tansil senilai Rp1,3 triliun. Artikel ini menyaj…
Paper yang membahas dampak pengetatan moneter bagi perekonomian Indonesia. Indonesia sebetulnya telah melakukan sejumlah kebijaksanaan yang merupakan manifestasi dari pengetatan moneter, yaitu kebijaksaan uang ketat sejak akhir tahun lalu. Pada waktu itu, alasan utama pengetatan moneter adalah kekhawatiran terhadap bahaya inflasi. Jika seandainya dilakukan langkah pengetatan moneter lebih lanj…
Paper yang menganalisis sejumlah saran yang diungkapkan selama sidang CGI di Paris. Penulis membahas secara detail plus dan minus saran-saran hasil sidang CGI tersebut. Menurut penulis, saran-saran tersebut tidak semuanya benar dalam konteks penerapannya di Indonesia.
Paper yang menganalisis sejumlah saran yang diungkapkan selama sidang CGI di Paris. Penulis membahas secara detail plus dan minus saran-saran hasil sidang CGI tersebut. Menurut penulis, saran-saran tersebut tidak semuanya benar dalam konteks penerapannya di Indonesia.
Paper yang menjadi Kata Pengantar untuk buku "Globalisasi Menghempas Indonesia" (LP3ES, 2006). Pada Kata Pengantar ini penulis memaparkan berbagai mitos dan kegagalan program IMF di Indonesia. Mitos bahwa IMF sebagai dewa penyelamat ekonomi, ternyata adalah dewa amputasi ekonomi di mana biaya amputasinya itu dibebankan kepada negara yang menjadi pasien IMF.
Paper yang membahas tentang Initial Public Offering (IPO) PT Telkom Indonesia. Pada paper ini dijelaskan tentang faktor positif yang mendukung IPO PT Telkom Indonesia. Sayangnya, faktor-faktor positif itu ternyata tidak bisa dimanfaatkan, terbukti dengan jatuhnya harga saham perdana PT Telkom di pasar domestik maupun internasional. Penulis kemudian membahas sebab-sebab kejatuhan tersebut. Ke…
Paper yang memaparkan pandangan penulis tentang pembelian pesawat Sukhoi pada sidang Panja Sukhoi, Komisi I DPR RI, 7 Juli 2003. Penulis menyatakan bahwa rencana pembelian pesawat Sukhoi ini tidak efisien karena maintenane dan spareparts yang berbeda. Motif pembelian ini tidak jelas dan tidak terkait dengan kepentingan strategis pertahanan nasional.
Pointer pidato dalam Konbes NU
Paper yang membahas tentang Paket Deregulasi 27 Juni 1994. Pada dasarnya sebuah paket deregulasi adalah langkah positif untuk meningkatkan efesiensi ekonomi nasional. Akan tetapi, sayangnya ise Paket Deregulasi 27 Juni 1994 ini tidak cukup kuat dan menyeluruh untuk menghadapi tantangan kesepakatan GATT. Timing dikeluarnya deregulasi ini menguatkan dugaan bahwa deregulasi ini dikeluarkan untuk m…
Paper yang membahas tentang deregulasi yaang dikeluarkan oleh Menko Ekuin tentang industri otomotif. Deregulasi ini merupakan salah satu batu ujian bagi pemerintah apakah betul-betul serius untuk meningkatkan efesiensi dan mendorong rasionalisasi di industri otomotif yang merupakan salah satu industri pemboros devisa negara
Paper yang membahas tentang deregulasi yaang dikeluarkan oleh Menko Ekuin tentang industri otomotif. Deregulasi ini merupakan salah satu batu ujian bagi pemerintah apakah betul-betul serius untuk meningkatkan efesiensi dan mendorong rasionalisasi di industri otomotif yang merupakan salah satu industri pemboros devisa negara
Paper yang membahas tentang sistem neo-liberalisme dalam bidang ekonomi yang menghasilkan jerat utang bagi negara-negara berkembang yang terjerat di dalamnya. Melalui kebijakan yang disebut dengan Konsensus Washington, di mana di balik kebijakan tersebut tersembunyi kepentingan-kepentingan negara adikuasa untukmenguaai perekonomian negara- negara berkembang. Kebijakan Konsensus Washington serin…
Makalah untuk pertemuan tokoh-tokoh agama dan masyarakat KWI, Jakarta, 8 Desember 2010. Makalah ini membahas peran penting organisasi keagamaan dalam merekatkan kesatuaan dan persatuan nasional, mengembalikan kekuatan idealisme, berani menyatakan kebenaran untuk melawan praktik ketidakadilan, korupsi, dan pelanggaran HAM berat.
Paper yang membahas tentang kondisi BUMN di bawah pimpinan Menteri BUMN, Rini Soemarno. Dipaparkan secara rinci kondisi BUMN, masalah yang dihadapi, dan alternatif solusi untuk memperbaiki kondisi keuangan BUMN-BUMN tersebut.
Artikel yang membahas tentang persetujuan NAFTA yang baru disepakati. Persetujuan NAFTA merupakan respon USA terhadap pembentukan EEC dan upaya untuk menghadapi penetrasi produk=produk Jepang dan negara dunia ketiga lainnya. Dalam artikel ini juga dibahas dampak dari NAFTA ini terhadap regional ASEAN umumnya, dan Indonsia pada khususnya.
Paper yang membahas tentang langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi utang. Diharapkan dengan langkah-langkah yang dipaparkan, Indonesia akan mampu mengurangi utang. Bahkan lebih jauh, dengan langkah ini Indonesia akan menjadi negara kreditor, seperti negara Korea Selatan yang awalnya adalah negara penerima utang berubah menjadi negara kreditor.
Paper yang membahas tentang pentingnya moratorium privatisasi BUMN kasus sektor perbankan. Privatisasi BUMN seringkali terjadi karena didorong oleh motif mobilisasi sumber daya untuk kepentingan pribadi dan/atau golongan. Selain itu, penjualan bank dilakukan tanpa terlebih dahulu menyepakati lanskap perbankan yang dituju. Ini dapat menimbulkan berbagai implikasi secara ekonomis, finansial, dan…
Paper yang membahas tentang mitos-mitos tentang IMF yang dikembangkan oleh mafia ekonom orde baru. Pemerintahan orde baru seringkali mengandalkan IMF untuk sebagai "dewa penyelamat" perekonomian Indonesia. Penulis membantah mitos ini dengan analisis yang kritis. Menurut penulis, IMF bukanlah "dewa penyelamat", sebaliknya IMF adalah "dewa amputasi" perekonomian, di mana biaya amputasinya itu dib…
Paper yang membahas tentang euforia berlebihan tentang pemulihan ekonomi Indonesia. Beberapa waktu terakhir ini tampak suatu euforia yang berlebihan di media massa, bahwa perekonomian Indonesia sudah betul-betul pulih. Landasan yang menjadi dasar penilaian tersebut terutama adalah penguatan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham di bursa efek Jakarta. Harus diakui, dari satu segi, euforia te…
Paper yang menganalisis dan mengkritisi hasil Sidang Paris Club yang diikuti oleh Tim Ekonomi pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Hasil sidang tersebut dinilai tidak menguntungkan Indonesia dan penulis mempertanyakan kemampuan negosiasi dari Tim Ekonomi Indonesia. Penulis
Paper yang membahas tentang kegagalan IMF di Indonesia. Sejak dirawat IMF hingga kini, Indonesia tidak menunjukkan tanda-tanda vital kesembuhan ekonomi, malah semakin parah. Bila sudah begini, masih relevankah pertanyaan tentang perpanjangan kontrak dengan IMF dikemukakan? Mumpung bulan November belum tiba.
Tulisan dalam rangka peringatan Haul Gus Dur. Tulisan ini mendeskripsikan hubungan penulis dengan Presiden Gus Dur.